Minggu, 21 September 2025

Sampai di Bandara Kuala Lumpur 50 Jemaah Umrah PT Kiblatin Jaya Wisata Batal Berangkat

Sebanyak 50 orang jemaah yang berasal dari berbagai daerah di Riau batal berangkat ke Tanah Suci.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Surat edaran PT Kiblatain Jaya Wisata. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 50 orang jemaah yang berasal dari berbagai daerah di Riau batal berangkat ke Tanah Suci, yang sebelumnya menggunakan biro travel umrah, PT Kiblatin Jaya Wisata, berkantor cabang Riau di Jalan Imam Munandar.

Awalnya para jemaah tersebut berangkat dari Pekanbaru, menuju Malaysia.

Namun sampai di Malaysia, nama mereka tidak terdaftar pada jemaah yang akan diberangkatkan ke Jeddah.

Salah seorang jemaah, Hasyim mengatakan, pada tanggal 27 Maret lalu, para jemaah umrah yang berasal dari berbagai daerah di Riau tiba di Kota Pekanbaru untuk kemudian menginap di Hotel Pesona Pekanbaru.

Baca: Yakuza Jepang Ternyata Seperti Kalangan Bisnis Lainnya, Mereka Hanya Mencari Uang

"Kami berangkat ke bandara untuk terbang ke Kuala Lumpur bersama pendamping kami, yakni, Pak Muslim yang juga kepala cabang PT Kiblatain Jaya Wisata Riau. Di sana, dalam jadwal kami akan berangkat ke Jeddah dari Kuala Lumpur sekitar jam 3 sore," kata Hasyim, Minggu (8/4/2018) kepada Tribun Pekanbaru.

Pada keesokan harinya, bersama jemaah lain ia bersiap-siap berangkat ke Bandara Kuala Lumpur untuk selanjutnya ke Jeddah.

Sesampainya di bandara, ia dan jemaah lain langsung melakukan cek in pesawat dan masuk ke ruang tunggu.

Tapi saat pengumuman memasuki pesawat, nama mereka tidak termasuk di dalam list.

"Saat pemanggilan, nama kami tidak ada. Kita sudah cek in, kami sudah di ruang tunggu, katanya nomor cek in kami hilang. Tapi pesawat yang akan membawa kami itu tetap berangkat ke Jeddah," ujarnya.

Baca: Polisi Gerebek Pemandu Lagu Merangkap PSK Bertarif Rp 3,250 Juta

Ketika hal itu ditanyakan pihaknya kepada pendamping, Muslim tidak bisa memberikan jawaban yang pasti, sehingga membuat kesal para jemaah. Kemudian mencari penginapan sendiri.

"Kami tidak mau berlama-lama di bandara, kami mencari hotel untuk menginap satu malam di Kuala Lumpur dengan harapan ada kepastian dari pihak travel untuk keberangkatan kami. Untuk biaya hotel, kami yang tanggulangi sendiri," ujarnya.

Setelah mencari penginapan sendiri sehari, kemudian tiga hari selanjutnya ditanggulangi oleh asosiasi travel yang dikoordinasikan oleh Muslim.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan