Sabtu, 23 Agustus 2025

Cuaca Panas dan Gerah di Bali Berlangsung Sampai Akhir April

Cuaca Panas dan gerah yang dirasakan warga di Bali akhir-akhir ini masih akan berlanjut sampai akhir April nanti.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Seorang pedagang tengah melintas di Pantai Sanur di tengah cuaca panas yang terjadi di semua wilayah Bali, Senin (16/4/2018). Hal ini disebabkan gerak semu matahari pada bulan Maret-April posisi matahari sekitar equator, sehingga akumulasi panas masih tinggi. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Cuaca Panas dan gerah yang dirasakan warga di Bali akhir-akhir ini masih akan berlanjut sampai akhir April nanti.

Penyebabnya karena intensitas energi sinar matahari langsung ke bumi tanpa halangan.

Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, I Made Sudarma Yadnya mengatakan, secara umum kondisi panas dan gerah seperti saat ini biasa terjadi setiap tahunnya.

Hal ini disebabkan oleh gerak semu matahari pada bulan Maret-April posisi matahari sekitar equator.

Sehingga akumulasi panas masih tinggi di wilayah sekitarnya termasuk Bali.

Sudarma mengatakan kondisi cerah dan sedikit awan juga menyebabkan intensitas energi sinar matahari langsung ke bumi tanpa halangan.

Saat ini wilayah Bali memasuki musim peralihan dari musim hujan ke kemarau di mana angin bertiup dari timur-tenggara yang membawa masa udara kering dari Australia (melewati wilayah Bali khususnya) menuju Asia.

"Panas Matahari yang disertai masa udara kering dan masih lemahnya angin bertiup menyebabkan kondisi panas terasa menyengat dan gerah," ungkapnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan