Widya Mengembuskan Napas Terakhirnya Setelah Berjuang Beberapa Jam di Ruang ICU
Widya mengembuskan napas terakhirnya, Senin (6/8/2018) pagi pukul 09.00 Wita setelah berjuang selama beberapa jam di ruang ICU RDUD Buleleng.
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Luh Widya Andari Sadnyani (13), akhirnya menyusul sang ayah, Ketut Wetan Sastrawan (46).
Widya mengembuskan napas terakhirnya, Senin (6/8/2018) pagi pukul 09.00 Wita setelah berjuang selama beberapa jam di ruang ICU RDUD Buleleng.
Mereka berdua adalah korban kecelakaan lalu lintas out of control (OC) yang terjadi di Kilometer 8-9 jalur Denpasar-Singaraja, atau lebih tepatnya di Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu (5/8/2018) siang.
Widya merupakan putri pertama dari almarhum Ketut Wetan Sastrawan. Wetan meninggal lebih dulu dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Sementara anak kedua korban, Desiana Andari (9) masih dirawat di ruang ICU RSUD Buleleng.
Ia mulai sadarkan diri. Jenazah Wetan Widya telah disemayamkan di rumah duka, di Desa Alasangker.
Baca: Nyawa Dosen Unipas Singaraja Tak Tertolong Setelah Mobilnya Tabrak Pohon
Ditemui di rumah duka, saudara almarhum Wetan, Made Gede Wetan Niarsono mengatakan, jika tidak ada halangan, kedua jenazah rencananya akan diaben Jumat (10/8/2018).
Sebelum kecelakaan itu terjadi, Niarsono mengaku tidak mengetahui hendak kemana kakaknya itu pergi.
"Rasanya mereka pergi ke arah Wanagari untuk liburan. Mungkin saat kecelakaan itu mereka mau kembali pulang," ujarnya.
Niarsono mengatakan, Widya memang tidak sadarkan diri sejak kecelakaan itu terjadi.
Berbeda dengan sang ibu yang sejak perisitwa itu terjadi dalam keadaan sadar.
"Padahal kalau kondisinya sedikit membaik, Widya Andari mau dirujuk ke RSUP Sanglah. Namun rupanya kondisinya semakin drop dan meninggal," ungkapnya.
Ketut Wetan Sastrawan yang merupakan dosen di Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja terlibat kecelakaan saat mobilnya mengalami hilang kendali sehingga menghantam pohon nangka yang ada di pinggir jalan.
Baca: Tim SAR Gabungan Temukan Korban Selamat Setelah Tertimpa Bangunan Masjid yang Roboh di Lombok Utara
Wetan meninggal dunia di RSUD Buleleng karena mengalami luka parah.
Sementara istrinya, Ni Nyoman Puspa Adnyani (48) juga mengalami luka serius dan kini sedang dirawat di RSUD Buleleng.
Puspa mengalami patah tulang paha kanan serta merasakan nyeri di bagian dadanya.
Hingga kemarin, istri korban kabarnya telah menjalani operasi pemasangan pen. Satu anaknya sudah sadarkan diri. Namun satu lainnya nyawanya tak tertolong.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Kondisi Makin Drop, Nyawa Luh Widya Tak Tertolong Setelah Berjuang di ICU