Nyawa Muslim Tak Tertolong Sehari Setelah Kakinya Dimangsa Buaya di Sungai Jujuhan
Seorang warga Aurgading, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo yang bernama Muslim (45), meninggal dunia akibat gigitan buaya Sungai Jujuhan.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARA BUNGO - Seorang warga Aurgading, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo yang bernama Muslim (45), meninggal dunia akibat gigitan buaya Sungai Jujuhan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/9/2018).
Hamrozi, Rio atau Kepala Desa Aurgading, menceritakan kronologis Muslim digigit buaya.
Awalnya, Muslim berencana mandi di Sungai Jujuhan.
Namun, ketika Muslim hendak mandi sekaligus berwudu, Sabtu (8/9/2018) sekira pukul 18.00 WIB, seekor buaya berukuran 6 meter mendekat.
Buaya itu kemudian menyambar Muslim.
"Buaya itu menariknya ke tengah Sungai Jujuhan. Tapi Muslim masih bisa melawan," katanya.
Muslim ternyata masih bisa menyelamatkan diri. Ketika ditarik, dia masih sadar dan berusaha melepaskan gigitan buaya.
Hamrozi mengatakan kaki Muslim terluka parah.
Baca: Tomy Tak Menyangka Sabtu Subuh Jadi Hari Terakhir Bertemu Sang Istri
"Kaki kirinya di bagian betis dan paha hampir hancur," tutur Hamrozi.
Muslim sempat diselamatkan warga.
Saat akan dibawa ke rumah sakit, pihak keluarganya tidak mau karena takut diamputasi.
Kemudian, Muslim meminta diurut ke seorang dukun urut di Sungai Rumbai.
Tetapi, kondisi kesehatan Muslim menurun. Kemudian dia dilarikan ke Klinik Arba, Kabupaten Darmasraya, Sumatera Barat.
Namun nyawa Muslim tak tertolong. Dia meninggal pada Minggu (9/9/2018) pukul 01.30 WIB.
"Saat ini kami tengah menggali kuburnya untuk dimakamkan di desa," kata Hamrozi, ketika dihubungi via telepon seluler.