Gempa di Sulteng
Dipicu Keinginan Napi Bertemu Keluarga Pasca-Gempa dan Tsunami, Kerusuhan Pecah di Rutan Donggala
"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya,"
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, DONGGALA - Kerusuhan terjadi di rumah tahanan Donggala, Sulawesi Tengah.
Kerusuhan dipicu tuntutan para narapidana yang meminta dibebaskan untuk bertemu keluarganya setelah gempa dan tsunami melumpuhkan Donggala.
Mereka berusaha melarikan diri dan membakar hangus lapas tersebut.
Baca: Relawan Jokowi-Maruf Amin Gelar Doa Bersama dan Penggalangan Dana untuk Korban Gempa di Sulteng
Kepala Rutan Donggala, Saifuddin, mengungkapkan peristiwa pembakaran rutan ini terjadi pada pukul 23.00.
"Ricuh dipicu keinginan warga binaan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarganya," ujar Saifuddin kepada Kompas.com di lokasi kejadian.
Baca: Rizal Ramli: Kedua Pasangan Capres-Cawapres Belum Pernah Menawarkan Ikan atau Daging
Ada ratusan tahanan yang diperkirakan kabur.
Adapun, kapasitas rutan Donggala yang terletak di Jalan Poros Palu, Mamuju, Ganti, Banawa ini sebenarnya 116 orang.
Namun, sebelum kejadian, rutan tersebut diisi 342 orang narapidana.
Penulis : Kristianto Purnomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ada Kerusuhan, Rutan Donggala Hangus Dibakar Para Narapidana