Gempa di Sulteng
Kisah Narapidana yang Kabur saat Gempa Palu, Pulang Kampung lalu Serahkan Diri Lagi ke Rutan Solo
Saat itu dirinya dilanda kebimbangan antara tetap tinggal di lapas atau ikut berlari melompat keluar bersama ratusan warga binaan lain.
Editor:
Noorchasanah A
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seorang narapidana Lapas Kelas IIA Palu yang kabur seusai gempa melanda di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, mengaku trauma.
Selain mendengar suara tembok penjara roboh, dirinya juga merasa suasana serba kalut lantaran para warga binaan berlarian dan berhamburan keluar penjara saat gempa terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Adalah Sunarman, terpidana kasus narkoba 4 tahun, lantaran terlibat penyalahgunaan narkotika.
Saat itu dirinya dilanda kebimbangan antara tetap tinggal di lapas atau ikut berlari melompat keluar bersama ratusan warga binaan lain.
Akhirnya, ia memutuskan meninggalkan lapas yang telah rusak itu lalu menemui para keluarganya di Palu kemudian bersama pulang kampung halaman ke Mojodipo, Jatirejo, Jumapolo, Karanganyar.
Selasa (16/10/2018) pukul 09.30 WIB, pria berusia 38 tahun ini menyerahkan diri ke Rutan Kelas IA Surakarta atau Rutan Solo.
Ditemui TribunSolo.com, Sunarman berkisah kejadian gempa bumi saat itu di dalam penjara.
"Kira-kira jam 6 sore, waktu itu mau salat magrib, saat gempa di belakang terdengar suara tembok roboh," ucapnya.
"Tahanan lari ke lapangan tapi baru dibuka pintu blok."