Sabtu, 13 September 2025

30 Siswa SMK Keracunan Makanan Saat Acara Sosialisasi Pemilu oleh KPU Pesawaran

Ada sekitar 80 siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi pemilih pemula di SMKN 1 Gedong Tataan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunlampung.co.id/Robertus Didik
Seorang siswa SMKN 1 Gedong Tataan sedang dirawat di Klinik Ridho Husada karena diduga keracunan makanan, Kamis, 7 Februari 2019 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik

TRBUNNEWS.COM, LAMPUNG  - Sebanyak 30 siswa SMK diduga keracunan makanan setelah mengikuti sosialisasi pemilu yang digelar KPU Pesawaran, Rabu (6/2/2019).

Dugaan keracunan makanan baru diketahui pada Kamis (7/2/2019), saat para siswa itu dilarikan ke Klinik Ridho Husada, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran.

Wakil Kepala SMKN 1 Gedong Tataan Bidang Kesiswaan, Wiji Setiti mengungkapkan, sebanyak 30 siswa SMK diduga keracunan makanan dari gejala yang muncul yakni  mengalami mual, muntah, dan buang air besar.

Hal tersebut terjadi setelah mereka menyantap nasi kotak dalam acara sosialisasi untuk pemilih pemula yang digelar KPU Pesawaran pada Rabu (6/2/2019).

Menurut Wiji, ada sekitar 80 siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi pemilih pemula di SMKN 1 Gedong Tataan.

Wiji mengatakan, seusai kegiatan, sekira pukul 12.00 WIB, petugas KPU membagikan nasi kotak kepada para siswa.

"Anak-anak langsung makan," ujarnya.

Selain itu, ada sebagian nasi kotak yang dibawa ke kantor guru.

Wiji mengungkapkan, ada sekitar 10 nasi kotak yang dibawa ke kantor guru tersebut, dalam kondisi sudah basi.

"Sayur santan ayam terlihat seperti basi," ungkapnya.

Sekira pukul 14.30 WIB, lanjut Wiji, sejumlah siswa mulai mengeluh sakit perut berupa mual dan melilit.

Pada petang harinya, ia mendapat informasi puluhan siswa yang mengikuti kegiatan itu mengalami keracunan makanan.

Ada dua siswa yang dirawat di RS Bintang Amin Bandar Lampung dan RS Surya Asih Pringsewu.

Kemudian, pada Kamis (7/2/2019) pagi, sekitar 30 anak dibawa ke Klinik Ridho Husada untuk mendapatkan pengobatan.

Menurut Wiji, dari hasil pemeriksaan medis, seluruh siswa mengalami gejala yang sama.

Setelah diberi obat, mereka pun kembali ke sekolah.

Seorang siswa yang turut mendapat perawatan, Restu mengaku, ia mulai merasa gejala tidak sehat sekitar satu jam setelah menyantap nasi kotak, yang diberikan dalam acara sosialisasi.

Dia menyebutkan, dalam nasi kotak tersebut, ada menu berupa nasi, ayam sayur, capcay, dan kerupuk.

Saat mencicipi ayam sayur, Restu sudah mulai curiga karena rasanya aneh.

Ia menduga, menu itulah yang membuatnya menjadi mual dan pusing.

Dinas Kesehatan (Diskes) Pesawaran menginvestigasi peristiwa 30 siswa SMK diduga keracunan makanan di SMKN 1 Gedong Tataan.

Investigasi dilakukan untuk mencari penyebab siswa keracunan.

Petugas Diskes Pesawaran, Abdul Razak mengatakan, kemungkinan keracunan tersebut karena makanan di dalam nasi kotak.

Tetapi, pihaknya belum bisa memastikan sumber keracunan karena di dalam kemasan itu, terdapat nasi, lauk, sayur, dan sambal.

"Tadi kami sudah wawancara dengan gurunya. Hasil wawancara kami, diperkirakan (penyebab keracunan) dari sayur ayam yang santan," terang Razak.

"Katanya tadi sudah agak berlendir, sudah basi. Tapi, kita tidak bisa menegakkan diagnosisnya secara pasti karena sampel makanan tadi sudah kebuang," terang Razak menambahkan.

Razak mengatakan, untuk ke depan, jika ada kejadian serupa, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan semestinya disimpan dan dibungkus dengan baik.

"Sebelum dibawa ke laboratorium, ditaruh di kulkas supaya tidak tercemar bakteri dari luar. Kalaupun sampel mau diambil saat ini, mungkin sudah bisa dan tidak valid lagi," beber dia.

Karena itu, kata Razak, diskes akan memeriksa pihak rumah makan yang menyediakan katering tersebut.

Petugas Diskes Pesawaran lainnya, Parman mengatakan, pihaknya ingin mengetahui waktu makanan itu dimasak.

Menurut dia, sayur berkuah seharusnya tidak boleh dikonsumsi lebih dari enam jam sejak dimasak karena, itu akan terjadi perkembangbiakan bakteri.

"Toksin inilah yang akan menyebabkan keracunan makanan," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, tribunlampung.co.id masih berusaha melakukan konfirmasi kepada KPU Pesawaran.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan