Usai Hari Raya Nyepi, Jumat 8 Maret 2019 Besok Diperingati Hari Perempuan Internasional
Usai Hari Raya Nyepi, Jumat 8 Maret 2019 Besok Diperingati Hari Perempuan Internasional, Simak Ulasannya Tentang International Women's
Penulis:
Umar Agus W
Editor:
Natalia Bulan Retno Palupi
Usai Hari Raya Nyepi, Jumat 8 Maret 2019 Besok Diperingati Hari Perempuan Internasional
TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada Kamis (7/3/2019) Hari ini Diperingati sebagai Hari Raya Nyepi umat Beragama Hindu.
Tepat sehari setelah tanggal tersebut, Jumat 8 Maret 2019 besok akan di peringati sebagai Hari Perempuan Internasional.
Hari Perempuan Internasional atau dalam bahasa Inggris 'International Women's Day' dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Jika mengutip dari wikipedia.com Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York dan diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika Serikat.
Demonstrasi pada tanggal 8 Maret 1917 yang dilakukan oleh para perempuan di Petrograd memicu terjadinya Revolusi Rusia.
Baca: Lewat Unggahan Instagram, Presiden Jokowi Sampaikan Selamat Hari Raya Nyepi
Hari Perempuan Internasional secara resmi dijadikan sebagai hari libur nasional di Soviet Rusia pada tahun 1917, dan dirayakan secara luas di negara sosialis maupun komunis.
Pada tahun 1977, Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.
Mengutip dari kompas.com Hari Perempuan Internasional merupakan perayaan pada pencapaian wanita secara global dan seruan untuk kesetaraan gender.
Baca: 10 Ucapan Hari Raya Nyepi 2019: Cocok untuk Update Status WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter
Sejarah Hari Perempuan Internasional

Tahun 1909
Perayaan ini dimulai sekitar tahun 1909 sebagai Hari Perempuan Nasional di Amerika Serikat oleh partai sosialis untuk menghormati pemogokan para pekerja garmen di tahun 1909 di New York.
Pada waktu itu para buruh wanita memprotes kondisi kerja mereka.
Baca: 5 Artis Tanah Air yang Rayakan Hari Raya Nyepi, Happy Salma hingga Kadek Devie
Tahun 1910
Pada tahun 1910, pendukung sosialis bertemu di Copenhagen dan menetapkan Hari Perempuan untuk menghormati gerakan hak-hak perempuan.
Sekaligus untuk mendorong dukungan agar para kaum hawa juga bisa ikut pemilu.
Tahun 1911
Kelanjutan dari pertemuan itu, yang diikuti oleh wanita dari berbagai negara, Hari Perempuan Internasional diperingati pertama kali pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, di tahun 1911.
Para perempuan tersebut membuat demonstrasi pada 8 Maret 1914 untuk menentang Perang Dunia I dan menunjukkan solidaritasnya dengan aktivis lain.

Gagasan Pertama Tentang Perayaan Ini
Mengutip dari Tribun Wow, Gagasan pertama mengenai perayaan ini dikemukakan pada saat memasuko abad ke-20, di tengah-tengah gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes mengenai kondisi kerja.
Menurut Wikipedia, pada tanggal 8 Maret 1857 di New York, kaum perempuan di pabrik pakaian dan tekstil mengadakan protes.
Para guruh garmen memprotes perihal kondisi kerja yang buruk dan gaji yang rendah.
Namun pengunjuk rasa tersebut dibubarkan oleh polisi.
Dua tahun kemudian kaum perempuan membentuk serikat buruh.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)