Sabtu, 16 Agustus 2025

4 Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha: Akui Tak Ada Asmara, Pelaku Diperiksa Psikologisnya

4 fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Merasa tersinggung dan mengaku tak ada hubungan asmara, pelaku diperiksa psikologisnya guna dalami motif

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Tribun Timur/Facebook Muh Darwis
Berikut ini 4 fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Merasa tersinggung dan mengaku tak ada hubungan asmara, pelaku diperiksa psikologisnya guna dalami motif. 

Berikut ini 4 fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Merasa tersinggung dan mengaku tak ada hubungan asmara, pelaku diperiksa psikologisnya guna dalami motif.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), Wahyu Jayadi membunuh rekan kerjanya, Siti Zulaeha.

Fakta terbarunya, Wahyu Jayadi menjalani pemeriksaan psikologis di RS Bhayangkara Polda Sulses.

Wahyu Jayadi sebelumnya mengaku tak ada hubungan asmara serta emosi dan tersinggung terhadap sikap Siti Zulaeha.

Kasus pembunuhan Siti Zulaeha membuat geger masyarakat Gowa, Sulawesi Selatan.

Siti Zulaeha dibunuh oleh rekan kerja sekaligus tetangganya, Wahyu Jayadi pada Kamis (21/3/2019).

Jasad Siti baru ditemukan pada Jumat (22/3/2019) dalam mobil SUV merek Daihatsu Terios yang terparkir di Jalan Poros Japing tepatnya di depan gudang miih pengembang perumahan Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Gowa, Sulawesi Selatan.

Saat ditemukan kondisi jasad Siti sudah membengkak.

Baca: 3 FAKTA TERBARU Kasus Dosen Bunuh Staf UNM, Hancurkan Ponsel hingga Hilangkan Bukti dengan 3 Cara

Baca: 5 Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha, Pengakuan Pelaku hingga Kejiwaannya akan Diperiksa

Baca: Sederet Fakta Pegawai UNM Dibunuh Teman Dekat, Pelaku Ucapkan Duka Cita Bercak Darah Jadi Petunjuk

Berikut ini fakta terbaru dosen UNM membunuh Siti Zulaeha yang dirangkum Tribunnews dari Tribun Timur pada Selasa (26/3/2019).

1. Pelaku jalani pemeriksaan psikologis

Wahyu Jayadi dibawa oleh penyidik Polres Gowa guna menjalani pemeriksaan psikologis hari ini Selasa (26/3/2019).

Pemeriksaan psikologis dilakukan di RS Bhayangkara Polda Sulsel, Jl Mappaoddang, Makassar.

Kasat Reskrim Polres Gowa Iptu Muh. Rivai mengatakan, pemeriksaan psikologis ini dilakukan untuk mendalami motif pembunuhan yang dilakukan Wahyu Jayadi.

Pada pemeriksaan kali ini, penyidik melibatkan dokter ahli psikiatri RS Bhayangkara untuk memeriksa pelaku.

"Pemeriksaan ke psikiater ini untuk mendalami kondisi kejiwaan pelaku, sekaligus untuk mengetahui lebih jauh motif pembunuhan yang dilakukan WJ terhadap korban," kata Iptu Muh. Rivai, Selasa (26/3/2019).

Wahyu Jayadi digiring dari ruang tahanan Mapolres Gowa ke RS Bhayangkara Makassar.
Wahyu Jayadi digiring dari ruang tahanan Mapolres Gowa ke RS Bhayangkara Makassar. (Ari Maryadi/Tribun Gowa)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan