Sabtu, 16 Agustus 2025

4 Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha: Akui Tak Ada Asmara, Pelaku Diperiksa Psikologisnya

4 fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Merasa tersinggung dan mengaku tak ada hubungan asmara, pelaku diperiksa psikologisnya guna dalami motif

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Tribun Timur/Facebook Muh Darwis
Berikut ini 4 fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Merasa tersinggung dan mengaku tak ada hubungan asmara, pelaku diperiksa psikologisnya guna dalami motif. 

Setelah pulang ke rumah, pada Jumat pagi, Wahyu Jayadi kembali pergi untuk menjalani rutinitasnya seperti hari biasa.

Berdasarkan penuturan tetangga, istri Wahyu Jayadi terlihat meninggalkan rumah pada hari di mana jasad Siti ditemukan, Jumat (22/3/2019).

Istri Wahyu terlihat membawa anaknya dan pakaian pada Jumat sore.

Sementara Wahyu diamankan pihak kepolisian pada Jumat pukul 14.00 WITA.

Baca: Keluarga Bantah Kematian Siti Zulaeha karena Selingkuh dengan Dosen UNM

Baca: Kasus Dosen Bunuh Staf UNM Terungkap, Begini Kronologi Kejadiannya

Baca: Dosen UNM Cekik Siti Zulaeha hingga Tewas, Bukan karena Perselingkuhan

3. Kedekatan Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha

Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi merupakan rekan kerja sekaligus tetangga.

Keduanya bahkan perantau dari asal daerah yang sama.

Mereka sama-sama orang Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Mereka tinggal di perumahan yang sama.

Rumah Wahyu Jayadi di blok E nomor 17, sedangkan rumah Siti Zulaeha Djafar di blok F nomor 8.

Rumah pegawai UNM Sitti Zulaeha Djafar (40) korban pembunuhan hanya dipisahkan jalan paving blok dengan terduga pelaku seorang dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Wahyu Jayadi (44).
Rumah pegawai UNM Sitti Zulaeha Djafar (40) korban pembunuhan hanya dipisahkan jalan paving blok dengan terduga pelaku seorang dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Wahyu Jayadi (44). (INSTAGRAM.COM/@MAKASSAR_IINFO)

Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha sama-sama lulusan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Wahyu Jayadi menjabat sebagai dosen UNM, sementara Siti Zulaeha menjabat sebagai staf Bagian Rumah Tangga pada Biro Administrasi Umum dan Keungan (BAUK) UNM.

Saat diamankan polisi, Wahyu Jayadi menceritakan bagaimana hubungan dirinya dengan korban hingga mengaku mendapat wasiat kepercayaan dari orangtua Siti Zulaeha Djafar untuk menjaga Siti Zulaeha Djafar.

Wahyu Jayadi dianggap seperti saudara dengan korban.

"Kita tak punya hubungan emosional dalam tanda kutip bahwa kita saling suka sama suka. Ini karena persoalan hubungan emosional karena hubungan keluarga. Saya ingat pesannya almarhumah mamanya, 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu (jaga adikmu, jaga adikmu). Bahasa Bugisnya seperti itu. Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan