Jumat, 7 November 2025

Inovasi Fungiplast Karya Ketut Gede Budhi Riyanta Jawara di Ajang Blackinovation 2016

Ajang Blackinnovation 2016 merupakan bentuk partisipasi terkait industri kreatif untuk mendatangkan devisa

Penulis: Eko Sutriyanto
Tribunnews/JEPRIMA
Ketiga inovator terbaik BlackInnovation 2016 bersama 15 finalis saat berfoto bersama seusai menerima penghargaan di Locanda Cafe, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2016). Ketiga pemenang tersebut adalah Ketut Gede Budhi Riyanta dengan inovasi Fungiplast, Ignatius Ario Noegroho dengan inovasi Ranginas dan Ratu Aghnia Fadillah & Rogers Dwiputra Setiady dengan inovasi Lemuria. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karya inovasi Fungiplast karya dr Ketut Gede Budhi Riyanta, Ranginas karya Ignatius Ario Noegroho dan Lemuria karya Ratu Aghnia Fadillah dan Rogers Dwiputra Setiady menjadi inovator terbaik dalam ajang Blackinovation 2016.

Ketiganya meraih nilai tertinggi usai disaring dari 15 finalis yang telah mendapatkan mentoring online selama sebulan yakni 13 Desember 2016-27 Januari 2017.

Mereka berhak atas hadiah total uang tunai Rp 30 juta ditambah innovation jurney ke Jepang unuk melihat tempat inovatif yang menarik untuk dipelajari.

Terpilih tiga Most Favorite yakni Lockey karya Aulia Hening Darmasti & Shah Dehan Lazuardi, Hanging Fruit Catcher karya M. Zainur Rofit dan Sekop Baju karya Robi Aria Samudra.

Perwakilan penyelenggara BlackInnovation 2016, Gege Dhirgantara mengatakan mengatakan, ajang Blackinnovation 2016 merupakan bentuk partisipasi terkait industri kreatif untuk mendatangkan devisa.

"Ini wujud karya riil karya anak bangsa. Harapannya, tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia tapi juga dunia," kata Gege, Sabtu (4/2/2017).

Ia mengatakan, animo untuk mengikuti ajang ini sangat besar , bahkan awalnya pendaftaran hingga ribuan entri sehingga paniatia kesulitan memberikan penilaian.

Namun setelah ditentukan kreterianya lalu membaginya dalam dua kategori besar yakni produk desain, Internet of Thing akhirnya bisa ditentukan tiga pemenangnya.

"Kami mempertimbangkan azas manfaat masyarakat Indonesia atau dunia, juga dalam desain berkaitan kemurnian karya dan mencari ide yang fresh," katanya.

Penjurian secara independent dari 7 juti pengamat dan praktisi inovasi yakni  Danny Oei W (CMO GDP Venture), M Yukka Harlanda (CEO Bro.Do), Achmad Fadillah (Desainer Produk), Aulia Faqih (CEO&Founder dirakit.com), Svasti Manggalia (Owner Svas Living), Surya Damadi (COO Qlue), dan Budi Suwarna (Jurnalis Senior).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved