Lalai Jaga Aplikasi Wiki Mapia yang Diretas, Google Banjir Kritik Dari Masyarakat Jepang
Google mendapat semprotan dan kritikan keras dari masyarakat Jepang karena lalai jaga aplikasi Wiki Mapia yang diretas orang iseng.
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Google yang dikenal dengan mesin pencari data yang paling wahid itu mendapat semprotan dan kritikan keras dari masyarakat Jepang, termasuk juga dari TV NHK lantaran kebobolan menjaga aplikasi petanya (Wiki Mapia) yang di-hacked oleh oknum.
Satu contoh seperti pada gambar, kolam ikan tempat peliharaan ikan mas Kaisar Jepang yang cantik itu, di hacked orang tak dikenal dan dituliskan restoran bernama Yubaa! Dan di dekat situ pula ada ditulis Odori Kasuga Tooth, artis Jepang terkenal, bahkan dengan wajahnya juga.
Padahal sebenarnya lokasi Istana tak ada apa-apa dan hanya ada kebun dan kolam ikan mas yang disayangi Kaisar saja.
Pembajakan pagi hari ini (21/4/2015) sempat membingungkan banyak warga Jepang karena beberapa tempat lain juga ikut di bajak dengan memberikan nama lain seperti nama gedung bekas sekte terlarang Aum Shinrikyo di masa lalu.
Lokasi sebuah kuil do Osaka juga seolah pindah pintu masuknya sehingga membingungkan warga yang ingin memasuki kuil tersebut. Demikian pula tempat pariwisata hakodate di Hakodate dibuat bingung dengan lokasi aneh.
Namun malam ini setelah Tribunnews.com menyelidiki tempat-tempat tersebut, sudah dibenarkan kembali oleh pihak Google.
Beberapa warga Jepang ketika dimintai komentarnya, "Kalau tempat kaisar Jepang di bajak dan dituliskan nama lain, itu pasti yang anti kekaisaran Jepang, kebanyakan orang China atau orang Korea. Kalau orang Jepang pasti tidak melakukannya karena sangat cinta Kaisar," ungkap Takahashi yang berasal dari perfektur Saitama malam ini (21/4/2015).
Pihak Google sendiri sampai malam ini tidak memberikan komentar apa pun mengenai pembajakan aplikasi map nya tersebut yang sempat membingungkan banyak warga Jepang.