Senin, 10 November 2025

DataOn Gelar The 15th Annual HR Conference 2025, Soroti Transformasi SDM di Era Digital

DataOn gelar konferensi HR tahunan ke-15, bahas strategi SDM adaptif dan teknologi masa depan dalam menghadapi era digital yang kompleks.

Istimewa
TRANSFORMASI DUNIA KERJA - DataOn, penyedia solusi Human Resource Information System (HRIS) terkemuka di Asia Tenggara, sukses menyelenggarakan The 15th Annual HR Conference 2025 bertajuk "Empowering People in a Complex Digital Future" di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta. 
Ringkasan Berita:
  • The 15th Annual HR Conference 2025 mengangkat tema “Empowering People in a Complex Digital Future”, menghadirkan ribuan praktisi HR dan tokoh industri.
  • Para pembicara menyoroti pentingnya kolaborasi, teknologi AI, serta budaya organisasi yang berfokus pada manusia untuk memperkuat transformasi SDM.
  • Melalui teknologi SunFish HR, DataOn menegaskan komitmennya dalam membangun solusi HR terintegrasi yang mendukung efisiensi, inovasi, dan employee experience.

 

TRIBUNNEWS.COM - DataOn, penyedia solusi Human Resource Information System (HRIS) terkemuka di Asia Tenggara, sukses menyelenggarakan The 15th Annual HR Conference 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta.

Mengusung tema “Empowering People in a Complex Digital Future”, konferensi ini kembali menjadi ajang tahunan yang paling dinantikan oleh para profesional dan praktisi HR di Indonesia.

Acara yang berlangsung satu hari penuh ini menghadirkan ribuan peserta dari berbagai industri, termasuk pimpinan HR, eksekutif perusahaan, dan pengambil keputusan strategis.

Melalui rangkaian sesi inspiratif, keynote presentation, dan beragam gamifikasi interaktif, DataOn menghadirkan diskusi mendalam tentang bagaimana organisasi dapat menavigasi kompleksitas era digital dengan menempatkan manusia sebagai pusat dari setiap inovasi.

Soroti Masa Depan Dunia Kerja

Konferensi tahun ini menjadi semakin istimewa berkat kehadiran para keynote speaker ternama yang memberikan perspektif mendalam mengenai masa depan dunia kerja.

Acara dibuka dengan Kata Sambutan dari Mokhammad Farid Ma’ruf Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang menekankan pada pentingnya membangun ketenagakerjaan unggul melalui data, teknologi, dan kolaborasi.

Disusul dengan sambutan oleh Dharma Syahputra, Direktur Eksekutif Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global melalui digitalisasi SDM yang berkelanjutan dan berbasis pada nilai kemanusiaan.

Gordon Enns, Chief Executive Officer DataOn, menjadi keynote speaker pertama dengan topik “Shaping the Future of HR in a Complex Digital World”.

Ia menyoroti lima pergeseran utama menuju Future-Ready HR yang didorong oleh teknologi SunFish. Transformasi HR, menurutnya, bukan sekadar adopsi alat baru, melainkan penyelesaian tantangan nyata organisasi melalui sistem yang cerdas dan saling terhubung.

“HR Technology akan lebih kompleks setiap tahunnya dan akan ada banyak functionality dari software, salah satunya AI. AI support sendiri masih menjadi ongoing trend tahun depan karena masih banyak makro economic issue dalam dunia yang bisa berdampak pada development karir karyawan," kata Gordon Enns.

Baca juga: Menaker Yassierli Ungkap Tantangan Dunia Ketenagakerjaan, Mulai AI hingga Tuntutan Demografi

"Dalam World Economic Forum sampai 2027 akan ada 6 persen karyawan yang harus merubah cara melakukan pekerjaan. Karena itu kami akan membantu reskilling karyawan dan support dari segi teknologi,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan bagaimana HR modern harus beralih dari sistem yang terfragmentasi dan berorientasi administratif menjadi platform yang menyatukan kejelasan, kelincahan, empowerment, insight real-time, dan kemitraan strategis.

Pendekatan ini mencerminkan visi DataOn dalam membangun organisasi yang lebih adaptif, analitis, dan berpusat pada manusia.

Selanjutnya, Prof. Yassierli, Ph.D., Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, turut menyoroti arah kebijakan nasional dalam menghadapi transformasi tenaga kerja di era digital.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, industri, dan penyedia teknologi menjadi kunci dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan di masa depan.

“Konferensi bisa menjadi sarana diseminasi terkait dengan apa yang sekarang sedang menjadi trend. AI dan big data science menjadi feature skill set yang harus dimiliki anak bangsa ke depannya. Harapan saya tentu konferensi ini bisa memotivasi jejaring para pakar dan praktisi untuk kita bisa memberikam kontribusi yang terbaik," papar Menaker Yassierli.

Gemini Aryanto, Group Chief People & Culture Officer Kopi Kenangan, membawakan tema “Scaling Culture and Performance for Growth”. Ia membagikan insight seputar evolusi budaya organisasi dalam menghadapi era perubahan cepat.

Melalui konsep H.O.P.E (Humanism, Openness, Proximity, Enthusiasm), ia menekankan pentingnya menjaga nilai kemanusiaan, keterbukaan terhadap ide baru, kedekatan antar individu, dan semangat kolaboratif sebagai fondasi budaya perusahaan yang hidup dan adaptif.

Menaker Yassierli di DataOn
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, Ph.D., menjadi keynote speaker dalam acara The 15th Annual HR Conference 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta.

Ia menegaskan bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dicapai bila perusahaan tetap setia pada “jiwanya” — yaitu budaya yang menghargai manusia dan membangun hubungan yang autentik di tengah ekspansi dan digitalisasi yang pesat.

Swasono Satyo, Chief Human Resources Officer Sinar Mas Mining, menekankan pentingnya evolusi dari AI adoption menuju adaptive intelligence dalam strategi SDM.

Ia memaparkan HR Blueprint yang menggambarkan perjalanan organisasi dari tahap deskriptif hingga prediktif, di mana teknologi kecerdasan buatan membantu HR “melihat ke depan” — mengantisipasi risiko, mengidentifikasi kesenjangan keterampilan, dan memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja.

Melalui pendekatan ini, HR dapat bergerak dari sekadar menganalisis apa yang terjadi menjadi bertindak proaktif dengan wawasan prediktif yang memperkuat ketahanan dan kesiapan tenaga kerja di masa depan.

Sementara itu, Joko Utomo, Senior Group Head Human Capital InJourney Hospitality, membawakan sesi bertema "Employee Experience is Customer Experience – Driving Service Excellence Through Digital HR".

Ia menyoroti pentingnya pengalaman karyawan sebagai fondasi pengalaman pelanggan, serta bagaimana digitalisasi HR melalui sistem seperti SunFish 7 dapat menghubungkan proses, data, dan manusia untuk mendorong keunggulan layanan di industri hospitality.

Kehadiran para pembicara dengan latar belakang beragam ini memberikan pandangan menyeluruh tentang bagaimana HR dapat menjadi katalis perubahan yang berfokus pada manusia, dengan teknologi sebagai penggerak utama transformasi organisasi.

Baca juga: Menaker Yassierli Tekankan Pentingnya Produktivitas untuk Wujudkan Hubungan Industrial Transformatif

Hadirkan Forum Diskusi

Selain sesi keynote, konferensi ini juga menampilkan Panel Discussion dengan topik “Leading Transformation through Advanced HR Systems and Technology”.

Sesi ini menghadirkan para pemimpin transformasi SDM dari berbagai sektor, yaitu Debby Priscilla, Head of Human Capital Division di PT Danareksa (Persero), Cahyaningtiyas Rispinatri, Kepala PMO Transformasi di Perum BULOG, serta Jolanda J. Sadrach, sebagai Moderator.

Diskusi ini membahas bagaimana organisasi nasional mengelola perubahan melalui implementasi sistem HR modern, pemanfaatan teknologi berbasis AI, serta strategi transformasi berkelanjutan yang mampu meningkatkan efisiensi, kinerja, dan pengalaman karyawan.

Salah satu aktivitas utama yang menjadi sorotan peserta konferensi tahun ini adalah pengalaman langsung menggunakan teknologi SunFish HR Mobile melalui lima zona interaktif bertajuk “Walk Through the Employee Journey”.

Di setiap zona, peserta diajak menelusuri perjalanan karyawan dari awal proses rekrutmen hingga tahap pengembangan karier.

Melalui pendekatan experiential learning, pengunjung dapat mencoba langsung berbagai fitur digital yang mendukung aktivitas HR modern, seperti digital onboarding, time & attendance management, performance tracking, employee engagement, hingga learning & development.

Dengan desain booth yang imersif dan sistem login berbasis QR Code unik di lanyard peserta, DataOn menunjukkan bagaimana transformasi digital HR dapat diwujudkan secara praktis, efisien, dan menyenangkan.

Aktivitas ini sekaligus mempertegas komitmen DataOn untuk menghadirkan solusi HR yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berfokus pada pengalaman manusia di setiap tahap perjalanan karyawan.

Sebagai konferensi HR tahunan yang telah memasuki tahun ke-15, acara ini menegaskan posisi DataOn sebagai mitra strategis bagi organisasi di Indonesia dalam mendukung transformasi digital SDM.

Dukungan dari berbagai partner strategis, seperti SRW & Co., GreatDay HR, Good Doctor, dan GOERS, semakin memperkaya pengalaman peserta dan memperkuat kolaborasi lintas industri dalam membangun ekosistem HR modern.

Admin: Sponsored Content
Rekomendasi untuk Anda
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved