Jumlah Penumpang Bus Diprediksi Turun 5,66 Persen Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2019
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang bus dan angkutan umum pada masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru turun.
Penulis:
Ria anatasia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang bus dan angkutan umum pada masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 turun sebanyak 5,66 persen dari 4.423.461 menjadi 4.173.278 angkutan.
Kasub Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Avi Mukti Amin menjelaskan, selama masa angkutan Nataru, masyarakat diperkirakan akan beralih menggunakan moda transportasi lainnya di antaranya angkutan sungai dan danau (ASDP).
Baca: Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 4,5 Persen Saat Liburan Natal dan Tahun Baru 2019
"Karena memang saudara kita yang melaksanakan Nataru lebih banyak di Indonesia timur, sehingga angkutan sungai dan penyeberangan ke wilayah timur akan mengalami kenaikan sebanyak 13,52 persen," ungkapnya di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Avi melanjutkan, penurunan ini juga diakibatkan berubahnya pola perjalanan masyarakat.
Mereka lebih memilih ke tempat-tempat rekreasi menggunakan kendaraan pribadi.
"Kita edukasi kan penurunan ini karena beralihnya ke mobil pribadi. Perjalanan ke Nataru ini lebih ke tempat wisata atau keramaian," jelasnya.
Baca: Antisipasi Cuaca Buruk dan Terorisme Selama Natal dan Tahun Baruu, Kemenhub Buka Posko di 36 Bandara
"Prediksi jumlah angkutan pribadi secara empiris belum bisa disampaikan karena harus koordinasi dengan jasa marga. Tahun ini harus evakuasi dengan tahun sebelumnya keluar masuk Jabodetabek ada tiga pintu, yaitu Cikarang, Ciawi dan Merak," sambungnya.
Untuk angkutan jalan sendiri, Kemenhub sudah menyiapkan 49.376 bus (AKAP, AKDP, Pariwisata) di 48 terminal.
Baca: KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati PakPak Bharat
Pemerintah juga menyiapkan program mudik Nataru gratis. Sebanyak 50 bus yang dapat menampung 2.250 penumpang disediakan untuk tujuan Yogyakarta, Solo, Semarang, Boyolali dan Malang.
Hingga 16 November 2018, kuota kursi yang tersedia untuk mudik gratis sebanyak 1.568.