Sabtu, 13 September 2025
ABC World

Waspadai Wabah PMK, Pameran Pertanian Terbesar Australia Larang Masuk Pengunjung yang Baru Tiba dari Indonesia

Pameran pertanian terbesar Australia akan melarang kehadiran pengunjung yang baru saja tiba dari Indonesia di tengah kekhawatiran…

Pameran pertanian terbesar Australia akan melarang kehadiran pengunjung yang baru saja tiba dari Indonesia di tengah kekhawatiran penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.

Pameran bertajuk AgQuip yang digelar pekan depan di Gunnedah, New South Wales (NSW), akan menampilkan produk-produk dan jasa pertanian, termasuk teknologi dan inovasi baru dan biasanya menarik ribuan peserta dari seluruh Australia.

Namun tahun ini, siapa pun yang telah mengunjungi Indonesia paling lama tujuh hari sebelumnya akan ditolak masuk ke arena pameran.

Menurut Kate Nugent, penyelenggara pameran dari ACM Rural Events, larangan tersebut berlaku untuk pengunjung dan semua pemangku kepentingan lainnya.

"Mereka ini mencakup peserta pameran, kontraktor, subkontraktor, dan agen-agen kita," tegasnya.

"Kita perlu berusaha keras untuk menciptakan kesadaran seperti itu," tambah Kate.

Ia mengatakan Departemen Industri Primer NSW telah memberikan saran tentang cara mengurangi risiko penyebaran wabah PMK dalam pameran kali ini.

Sejumlah peternak, kata Kate, bahkan memutuskan untuk tidak membawa ternak mereka tahun ini karena meningkatnya kekhawatiran tentang PMK.

"Namun ada peserta lainnya sangat yakin bahwa mereka akan berusaha melakukan semua tindakan untuk melindungi stok ternaknya," katanya.

AgQuip akan berlangsung selama tiga hari mulai 16 Agustus dan akan menjadi pameran pertama sejak 2019 setelah tertunda karena pandemi COVID-19.

Nugent menyebut penjualan tiket pameran ini berjalan sangat baik dengan banyaknya calon pengunjung yang datang dari berbagai belahan Australia.

Mahasiswa Indonesia belajar biosekuriti

Sementara itu pekan lalu enam mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) tiba di Northern Territory untuk mengikuti program pertukaran yang khusus berfokus pada aspek biosekuriti.

Koordinator kegiatan Robi Agustiar kepada Matt Brann dari ABC Rural menjelaskan, Indonesia saat ini menghadapi wabah PMK sehingga pengamalan dan pengetahuan tentang biosekuriti sangat penting bagi para mahasiswa peternakan.

"Saat ini status PMK telah menyebar di 23 provinsi dan menewaskan lebih dari 30 ribu ekor ternak," kata Robi.

"Kami masih terus mengalami kesulitan dalam vaksinasi PMK, meski pemerintah telah melakukan 3 juta vaksinasi karena kami membutuhkan 60 juta vaksinasi pada ternak," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan