Sabtu, 23 Agustus 2025
ABC World

Baterai Mobil Listrik Menjadi Ancaman Baru Bagi Lingkungan di Australia

Dengan jumlah mobil listrik di Australia yang sudah melampaui 100 ribu kendaraan, muncul ancaman masalah besar bagi lingkungan dari…

Perusahaan pembuat mobil listrik mengatakan masa penggunaan baterai tersebut kira-kira 10 tahun, namun peneliti di UTS mengatakan masa berlaku baterai tersebut rata-rata adalah 16 tahun.

Menggunakan asumsi tersebut, pemodelan yang dilakukan UTS menunjukkan bakal adanya peningkatan jumlah baterai yang sudah habis masa berlakunya.

"Saya sangat terkejut dengan besarnya jumlah baterai yang harus dibuang," kata konsultan peneliti senior UTS, Rusty Langdon. 

LIbby mengatakan jumlah tersebut "sudah luar biasa besar."

"Kita harus mengambil tindakan sekarang untuk memastikan kita memiliki kapasitas dan mengembangkan infrastruktur yang bisa menangani sampah ini secara bertanggung jawab ketika saatnya tiba," katanya.

Professor Rodney Stewart dari Griffith University di Brisbane yang melakukan penelitian mengenai bagaimana industri terbarukan menangani sendiri sampah mereka, mendukung pemodelan yang dilakukan UTS sebagai hal yang "memadai", tapi khawatir hitungan mereka terlalu konservatif.

Ini karena menurutnya baterai mobil listrik tidak akan memenuhi harapan penggunanya sehingga sudah akan dibuang sebelum 16 tahun.

"Baterai yang menggunakan lithium akan berkurang efektivitasnya seiring dengan berjalannya waktu," katanya.

"Ini adalah masalah yang belum pernah diuji kebenarannya."

Dia sudah menyampaikan kekhawatiran mengenai panel solar yang dibuang ke tempat pembuangan, dan mengatakan baterai lithium, sepeda listrik, dan tempat penyimpan tenaga matahari di rumah juga menjadi ancaman serupa.

Baterai akan bisa didaur ulang

ABC menghubungi beberapa pabrik mobil besar yang menjual mobil listrik di Australia mengenai kebijakan jangka panjang yang akan diambil untuk menangani baterai yang akan habis masa berlakunya.

Beberapa sudah memiliki rencana, tetapi kebanyakan mengatakan sudah menghubungi pengelola sampah dan pendaur ulang di Australia untuk menangani masalah baterai mobil listrik tersebut nantinya.

Perusahaan seperti Volkswagen sudah membicarakan hal yang disebut sebagai putaran ekonomi, di mana bahan-bahan yang diambil dari baterai yang tidak bisa digunakan dibuat menjadi baterai baru.

Namun, industri ini masih berada di tahap-tahap awal.

Dalam pernyataannya, Departemen Energi, Lingkungan, Air dan Iklim Australia mengatakan pemerintah bekerja sama dengan kalangan industri untuk mengurangi sampah dari semua produk, termasuk dari mobil listrik.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan