Investasikan Rp 115,5 M, Hutama Karya Dirikan Dua Anak Usaha
PT Hutama Karya (HK) mulai merealisasikan mendirikan dua anak perusahaan.
Penulis:
Hendra Gunawan
Editor:
Budi Prasetyo
Dana sebesar Rp 115,5 miliar pun disediakan untuk investasi kedua perusahaan tersebut. Untuk Hakapole, HK menyediakan dana Rp 60 miliar untuk modal dasarnya, serta Rp 15 miliar untuk modal yang disetor. Sedangkan untuk Hakaaston, modal dasarnya mencapai Rp 40 miliar dengan modal disetor mencapai Rp 10,5 miliar.
PT Hakapole akan dijadikan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi baja dengan produk-produk seperti tiang penerangan jalan umum (PJU), guard rail, dan lattice tower untuk telekomunikasi dan listrik. Sedangkan Hakaaston memproduksi aspal beton.
”Core business (jasa konstruksi) kami kembangkan secara optimal sejalan dengan perkuatan pengembangan bisnis ke industri hulu sampai ke hilir agar dapat melakukan lompatan emas dalam kaitannya dengan HUT Emas perusahaan,” kata Direktur Utama Hutama Karya, S Subagyono, dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (25/1).
Subagyono menambahkan, pendirian kedua anak perusahaan itu memberikan manfaat besar kepada perusahaan, antara lain memperluas lingkup bisnis maupun portofolio usaha yang merupakan elemen komplementer mandiri terhadap bisnis utama perusahaan sehingga perusahaan dapat berkonsentrasi pada peningkatan performa bisnis utamanya, yaitu jasa konstruksi.
Pendirian kedua anak perusahaan itu juga memberikan nilai tambah (added values) bagi perusahaan karena dengan portofolio usaha yang beragam, tentunya akan menambah ruang lingkup bisni yang dapat ditawarkan perusahaan secara menyeluruh.
Dikatakan S Subagyono kedua anak perusahaan itu mandiri, maka kinerja pemasaran, produksi, dan keuangan kedua anak perusahaan menjadi jelas, sehingga mudah mengevaluasi kinerja dan kontribusinya kepada perusahaan induk, termasuk evaluasi pengembangannya. (