Kerusuhan di Mesir
Harga Minyak Mentah Meroket Hingga Rp 929 Ribu per Barel
Brent, satu dari beberapa jenis minyak mentah, melambung hingga 103 dollar AS (Rp 929 ribu) per bare
Penulis:
Widiyabuana Slay

Kenaikan harga minyak mentah jenis Brent ini disebabkan kekhawatiran akan adanya gangguan suplai minyak di seluruh kawasan Timur Tengah dan mempengaruhi suplai ke konsumen nomor satu yaitu Amerika Serikat (AS).
Krisis di Mesir ini memberikan kekhawatiran akan adanya gangguan suplai minyak di Timur Tengah karena kapal pengangkut melewati mesir dan beberapa negara yang juga sedang bergolak di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Jika dikombinasikan menghasilkan dua pertiga dari suplai minyak dunia.
"Semua orang kini melihat Mesir dan kami memperhatikan Yaman juga," kata Christophe Barret, analis minyak di Credit Agricole, London, Inggris. Menurutnya, kerusuhan ini ditakutkan bisa menyebar ke negara lain di wilayah itu.
"Saya kira harga minyak di atas 100 dollar AS untuk jenis Brent benar-benar tidak berkelanjutan dan bisa memberikan dampak ke ekonomi termasuk dalam hal permintaan suplai," katanya. Kamis (3/2/2011), pendukung Presiden Hosni Mubarak menembak ke arah anti-pemeirntah di Lapangan Tahrir di Kairo. Akibatnya, sedikitnya lima orang tewas, dalam aksi terbaru dalam upaya menumbangkan Mubarak yang sudah berkuasa selama 30 tahun.
Sumber: Reuters