Selasa, 30 September 2025

Deltomed Berdayakan Potensi Lokal Tembus Pasar Internasional

PT Deltomed Laboratories tetap berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal, dan tidak akan membeli bahan baku dari luar negeri.

Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Semenjak memutuskan untuk memindahkan lokasi pabrik ke Wonogiri pada 30 April 1976, hingga sekarang, PT Deltomed Laboratories sedikit banyak telah membantu mengatasi masalah perekonomian di daerah tersebut. Memulai usaha dengan menempati gudang berdinding dan beratap seng hingga kini memiliki lahan seluas delapan hektar dan menggunakan mesin canggih, Deltomed tetap berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal.

"Bahan baku kami semuanya hasil alam Indonesia, kecuali ginseng. Karena ginseng kita masih kurang dalam hal kualitas," terang Managing Director PT Deltomed Laboratories, Mulyo Rahardjo saat ditemui Tribun di Pabrik Deltomed di Nambangan, Wonogiri, Jawa Tengah.

Pihaknya berkomitmen, selama tanaman tersebut dapat tumbuh di Indonesia dan memiliki nilai ekonomis, Deltomed tidak akan membeli bahan baku dari luar negeri.

Sebagian besar bahan baku dibeli dari petani Wonogiri. Hanya beberapa bahan yang tidak bisa tumbuh baik di daerah tersebut saja yang didatangkan dari luar Wonogiri. Seperti Pasak Bumi yang harus didatangkan dari Kalimantan Selatan, karena kualitasnya yang unggul.

Bahkan kini pihaknya memproduksi bahan baku sendiri dengan melakukan pembinaan dan pemberdayaan petani lokal. "Perlu diingat, surga tanaman empon-empon atau tanaman obat herbal itu di Wonogiri, ini yang akan kita maksimalkan," terangnya.

Saat ini pihaknya telah melakukan pembinaan kepada lima kelompok tani di wilayah Wonogiri dan sekitarnya. Kelima daerah binaan PT Deltomed Laboratories tersebut yaitu Kismantoro, Jatisrono, Girimarto, Karangtengah dan Karanganyar. "Setiap kelompik tani beranggotakan antara 40 hingga 80 orang," ujarnya.

Ia menambahkan, sistem kerjasama yang dijalankan ialah, pihak Deltomed menyediakan bibit tanaman dan pelatihan penanaman yang baik secara berkala kepada para petani. Para petani itulah yang kemudian mengelola lahan pertanian di daerah masing-masing. Hasil panen para petani kemudian dibeli oleh pihak Deltomed dengan harga menyesuaikan harga pasar.

Selain memberdayakan para petani daerah, PT Deltomed Laboratories juga bertekad untuk menggunakan sumber daya manusia dari masyarakat Wonogiri. "Saat ini kami mempekerjakan sekitar 700 karyawan. Semuanya warga Wonogiri dan sekitarnya," tambahnya.

Menempati banguan pabrik seluas 1,2 hektar, lanjutnya, PT Deltomed mampu mengekstraksi 2,4 ton bahan baku perhari untuk diproduksi menjadi obat herbal solid dan liquid. Dalam satu hari, perusahaan tersebut mampu mengasilkan sekitar 300 ribu bungkus obat herbal liquid dan 300 ribu bungkus obat herbal solid.

Produk PT deltomed, tambah Mulyo, kini telah dipasarkan ke seluruh Indonesia melalu 70 distributornya. Persebaran distribusi terbesar masih di wilayah Pulau Jawa, namun perkembangan penjualan tertinggi terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara. "Hasil ini cukup mengejutkan bagi kami," ungkapnya.

Produk PT Deltomed ternyata telah merambah pasar internasional, terbukti dengan ekspor ke beberapa negara, antara lain Malaysia, Brunei Darussalam, Nigeria, Hongkong, Saudi Arabia, dan Amerika Serikat. "Pertama kali ekspor ke Malaysia pada tahun 2000," ternagnya. Tingginya permintaan ke luar negeri antara lain didorong oleh faktor banyaknya warga negara Indonesia yang tinggal di negara-negara tersebut.

Presiden Direktur PT Deltomed Laboratories, Nyoto Wardoyo menjelaskan, meski saat ini hasil produksi PT Delotomed yang diekspor hanya sekitar 15 persen dari total produksi, namun pihaknya akan terus berusaha meningkatkannya. Usaha yang dilakukan antara lain dengan menjaga kontrol kualitas produk mulai dari awal hingga pasca pengemasan produk. "Produk kami sudah berstandar internasional, hanya perlu ditingkatkan marketingnya saja," terangnya.

Untuk menjamin kualitas produknya serangkaian pengujian kualitas produk dilakukan. Antara lain dengan melakukan pemeriksaan Chromatografi yang menghasilkan residu nol, sehingga dinyatakan halal oleh MUI. Selain itu, produk PT Deltomed juga telah lolos analisis kandungan logam berat dan zat-zat berbahaya lainnya, termasuk telah lolos pemeriksaan mikrobiologi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan