Sigit Pramono : Cadangan Devisa Masih Wajar
Pemberian Dana pinjaman sebesar 1 Miliar Dollar AS ke pada IMF dinilai tidak akan berpengaruh terhadap cadangan devisa pemerintah indonesia
Penulis:
Arif Wicaksono
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian Dana pinjaman sebesar 1 Miliar Dollar AS ke pada Dana Moneter Internasional (IMF) dinilai tidak akan berpengaruh banyak terhadap cadangan devisa pemerintah indonesia. Meskipun, disaat yang bersamaan cadangan devisa menurun sebesar 5 miliar dollar AS.
Sigit Pramono. Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), menilai bahwa hal ini tidak akan mengganggu cadangan devisa indonesia." Saya kira tidak akan berpengaruh, ini sifatnya hanya simbolis saja," jelasnya di Jakarta (12/07/2012)
Ia menilai bahwa secara simbolik pemberian IMF dinilai bagus karena akan memperkenalkan kepada dunia bahwa bank indonesia sudah bekerja dengan baik."Dulu minjam dan sekarang meminjam maka sudah baik," jelasnya.
Untuk itu ia menyerahkan sepenuhnya terhadap pemerintah. "Terserah pemerintah saja maunya gimana, kan mereka sudah beri penjelasan kalau devisa masih cukup," jelasnya.
Ia pun menilai bahwa wajar bila cadangan devisa turun. Hal ini karena menurutnya kinerja ekspor yang kalah dibandingkan dengan impor."Devisa turun karena lebih banyak impor dibandingkan dengan ekspor, ini hanya fenomena biasa saja," jelasnya.
Seperti diketahui bahwa, Cadangan devisa pemerintah indonesia menurun dari 111,528 miliar dollar AS pada 31 Mei 2012, lalu turun menjadi 106,502 miliar dollar AS pada 29 Juni 2012. (*)
BACA JUGA: