Kamis, 13 November 2025

Perdagangan Internasional Jadi Penggerak UKM

Kajian yang dilakukan HIS dan DHL Express, menyebutkan kerja sama dan perdagangan internasional

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Perdagangan Internasional Jadi Penggerak UKM
TRIBUN SAMARINDA/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
UKM semakin maju karena ekspor ke luar negeri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kajian yang dilakukan HIS dan DHL Express, menyebutkan  kerja sama dan perdagangan internasional telah menjadi penggerak utama bagi keberhasilan usaha kecil.

Analisa ekonomi makro dan survei terhadap 410 orang direktur UKM di negara-negara G7 dan BRICM  menunjukkan bahwa UKM yang bermain di pasar internasional memiliki kemungkinan untuk berhasil dua kali lebih besar dari pada UKM yang hanya beroperasi di dalam negeri.

Dari total jumlah UKM yang disurvey, 26 persen  perusahaan yang melakukan perdagangan internasional secara signifikan unggul di pasar-pasar mereka, dibandingkan dengan 13 persen  UKM yang beroperasi di dalam negeri.

Keuntungan utama dari pendekatan internasional adalah terbukanya akses ke pasar-pasar baru, sekaligus tersedianya pengetahuan teknis dan teknologi serta kesempatan diversifikasi dari produk atau layanan mereka.

Penelitian tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan kecepatan globalisasi dan fokus pada pasar internasional yang lebih tajam diantara para pelaku usaha kecil, dimana UKM yang didirikan dalam lima tahun terakhir lalu lebih berani untuk beroperasi di pasar internasional dari pada UKM yang lebih tua, meskipun UKM tersebut memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mengembangkan bisnisnya.

Penelitian juga menemukan infrastruktur bisnis yang tidak memadai menghambat daya saing karena mengurangi efisiensi bisnis, dan UKM harus bekerja lebih keras untuk mengatasi inefisiensi infrastruktur, terutama bila dibandingkan perusahaan besar yang memiliki sumber daya yang lebih besar.

Kekhawatiran terbesar UKM berkaitan dengan perdagangan internasional adalah kurangnya informasi yang tersedia mengenai pasar luar negeri, tingginya bea masuk dan berbagai kesulitan melakukan kontak dengan mitra asing dan pelanggan di luar negeri. Sebagian besar UKM berkinerja baik dalam studi ini mempekerjakan lebih dari 50 orang, menggarisbawahi pentingnya sumber daya dalam mengatasi hambatan untuk berkembang di skala internasional.

Penelitian ini mengungkapkan temuan yang menarik bahwa UKM di negara maju tertinggal dari UKM yang berasal dari pasar yang sedang tumbuh (emerging market) dalam hal internasionalisasi bisnis mereka. Negara maju berdalih masih memiliki konsumsi per kapita yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan pasar negara berkembang.

Jerry Hsu, CEO, DHL Express Asia Pasifik mengatakan dibandingkan dengan negara-negara maju, hampir dua kali lipat UKM di negara berkembang 'dilahirkan global' - melakukan perdagangan internasional dalam lima tahun sejak memulai bisnis.

"Para UKM ini memaksimalkan penggunaan teknologi komunikasi yang terjangkau dan jasa logistik yang efektif dan berpengalaman sehingga memungkinkan UKM untuk bersaing secara internasional," katanya.

Selain menyediakan pasar baru untuk produk dan jasa mereka, perdagangan internasional juga memberikan UKM akses ke praktek dan inovasi terbaik di tingkat internasional, yang mempertajam bisnis dan operasional sehingga membuat mereka lebih kompetitif di dalam negeri.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved