Jumat, 8 Agustus 2025

Telkom Tawarkan Keamanan Data Melalui IndiCloud

Padahal data merupakan aset penting perusahaan dan negara yang harus dihindarkan dari risiko

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Telkom Tawarkan Keamanan Data Melalui IndiCloud
IST
Direktur Enterprise & Wholesale PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Muhammad Awaluddin (kiri) dan Direktur SDM & Umum Perum Peruri, Noor SDK Devi, saling bertukar naskah kerjasama layanan Digital Cloud, di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pengguna internet di Indonesia mencapai 50 juta orang, namun saat ini baru memiliki data center seluas 20-30 ribu meter persegi. Padahal data merupakan aset penting perusahaan dan negara yang harus dihindarkan dari risiko kehilangan atau kerusakan.

Terdorong fakta ini, Telkom melalui Indonesia Digital Cloud (IndiCloud), memberikan layanan kebutuhan data center dan cloud computing yang terintegrasi, dengan kapasitas dan fasilitas yang dapat disesuaikan kebutuhan.

"Dibangun dengan tingkat sekuritas tinggi dan end-to-end coverage handal, IndiCloud melindungi dan mengurangi risiko yang terjadi terhadap aset data penting perusahaan," tutur Direktur Enterprise & Wholesale PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) Muhammad Awaluddin saat Indonesia Digital Cloud Gathering di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Melalui Program Indonesia Digital Cloud, pelaku bisnis dapat memanfaatkan layanan Infrastructur as a Service (iaaS) dan Software as a Service (SaaS).

Salah satu perusahaan yang memanfaatkan jasa ini adalah PT Peruri.

Kerjasama ditandatangani Muhammad Awaluddin (kiri) dan Direktur SDM & Umum Perum Peruri Noor SDK Devi, saling bertukar naskah kerjasama layanan Digital Cloud.

PT Peruri menjadi salah satu dari 50 perusahaan telah mempercayakan penyimpanan data digitalnya kepada Telkom.

Awaluddin menyatakan, saat ini, setengah dari data center yang di Indonesia, atau lebih dari 60 persen berada di Jakarta. Urutan kedua di Jawa Barat, dengan kualitas infrastruktur yang belum memadai.

"Akibatnya, seringkali pelayanan bisnis harus terhenti akibat gangguan pada data center sehingga menggangu produktivitas perusahaan,” ujar Awaluddin.

Program IndiClioud merupakan bagian dari program Indonesia Digital Ecosystem atau IndiCo. Adapun IndiCo merupakan bagian dari mega proyek Indonesia Digital Network (IDN) untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan