Kerjakan Proyek PLTA Peusangan, PLN Gandeng Perusahaan Luar Negeri
Pasalnya dalam waktu dekat PLN akan segera membangun pembangkit listrik tenaga air
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Potensi air danau Laut Tawar yang mengalir ke sungai Peusangan-Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tidak akan sia-sia lagi.
Pasalnya dalam waktu dekat, PT PLN akan segera membangun pembangkit listrik tenaga air dengan sumber dana pinjaman dari JICA.
Diperkirakan dengan membangun PLTA Peusangan unit 1 dan unit 2 dengan kapasitas (2x 22,5 MW dan 2x 21,5 MW) atau total kapasitas 88 MW, PLN akan mendapatkan energi listrik sekitar 323 GWh per tahun.
Rencananya, energi yang dihasilkan dari PLTA Peusangan ini akan dialirkan ke Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sumatera Utara dan Aceh melalui Gardu Induk (GI) Takengon dan GI Bireun.
Dalam pelaksanaannya, proyek PLTA Peusangan ini akan dibagi dalam beberapa paket pekerjaan (Lot), yaitu Pekerjaan Civil, Pekerjaan Metal, Pekerjaan Elektromekanikal, Pekerjaan Jaringan Transmisi 150 kV dan Gardu Induk.
Untuk melaksanakan beberapa pekerjaan tersebut, PLN menggandeng beberapa perusahaan nasional maupun internasional agar pelaksanaan tepat pada waktunya.
"Akhirnya kami bisa menandatangi kontrak ini dan saya sangat bahagia, karena proyek ini bisa dikerjakan kembali," ujar Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Rabu (28/8/2013).
Beberapa pekerjaan tersebut antara lain pekerjaan elektromekanikal Francis Turbin dan generator beserta auxiliaries untuk 2 power house, masing-masing kapasitas 2x22, 1MW dan 2x21, 1MW. Serta pekerjaan outdoor switchgear 150 kV pada PLTA Peusangan PH-1 dan PH-2
"Proyek ini cukup memakan waktu cukup lama karena beberapa kendala yang dihadapi seperti keamanan Aceh yang belum kondusif, waktu itu karena perpolitikan daerah setempat," ungkap Nur.
Dalam pelaksanaannya, proyek PLTA Peusangan kapasitas 88,4 MW ini dibagi dalam beberapa paket pekerjaan (Lot), yaitu Pekerjaan sipil dengan menggandeng konsorsium Hyundai-PP, pekerjaan metal dengan menggandeng joint operation Wika Amarta, pekerjaan jaringan transmisi 150 kV dan gardu induk menggandeng konsorsium PT Balfour Beatty Sakti – PT Karunia Berca, serta pekerjaan elektromekanikal itu sendiri yang baru saja diteken kontrak kerjasamanya.
Secara keseluruhan, PLTA Peusangan ini menelan biaya hingga 217,8 Juta dollar AS.