Selasa, 9 September 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

Rachmawati Tak Heran Pemerintahan Jokowi Akan Naikkan Harga BBM

Menurut Rachmawati, naiknya harga BBM berarti kerugian negara harus dibayar rakyat.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com
Rachmawati Soekarnoputri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri mengaku tak heran akan dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Menurutnya, naiknya harga BBM berarti kerugian negara harus dibayar rakyat.

"Saya nggak heran (Jokowi-JK naikkan harga BBM nanti). Saat ini timbul free market liberalism yang melahirkan elite-elite politik tidak memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme," kata Rachma di Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Rachma menuturkan, sosialisme Indonesia yang diinginkan Soekarno jauh dari pemerintahan akan datang. Ia ingat bagaimana pemerintahan Megawati Soekarnoputri menaikkan harga BBM dua kali.

"Nggak ada jaminan jargon-jargon kerakyatan itu akan digunakan untuk kehendak rakyat. Itu hanya sebagai pencitraan saja," tuturnya.

Masih kata Rachma, dirinya sudah mengingatkan ketika UUD 1945 diubah akan mengikuti free market liberalism maka secara substansial mengubah tatanan kehidupan berbangsa, bernegara baik dibidang budaya, hukum, sosial, politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan.

"Itu pakar-pakarnya mereka gimana. Mereka (Jokowi-JK) tidak bsa berbuat lain kecuali hrus mengikuti pasar," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan