Senin, 29 September 2025

Harga Beras Melonjak

Bulog Akui Raskin Berkutu dan Bau Apek

Tidak dapat dipungkiri oleh Perum Bulog yang selama ini mendistribusikan beras tersebut ke masyarakat.

KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (25/2/2015). Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Perum Bulog untuk menyalurkan sebanyak 300.000 ton beras bagi rakyat miskin (raskin) untuk menstabilkan harga beras yang mulai naik. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas beras miskin (raskin) dinilai kurang berkualitas dan bahkan tidak jarang sudah berkutu. Hal tersebut, tidak dapat dipungkiri oleh Perum Bulog yang selama ini mendistribusikan beras tersebut ke masyarakat.

Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat mengatakan, Bulog selalu menjaga kualitas beras yang dimiliki dengan melakukan perawatan, tetapi tidak menggunakan bahan kimia. ‎Akan tetapi, banyak juga keluhan masyarakat atas kualitas raskin yang sudah jaga dengan baik.

"Raskin berkutu dan apek, kami akui itu," kata Lenny, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Menurut Lenny, dalam hal pendistribusian raskin ke masyarakat, Bulog perlu mendapatkan intruksi terlebih dahulu dari Kementerian Sosial dan selanjutnya Pemerintah Daerah (Pemda) perlu mengajukan permohonan terkait raskin.

"Kita mendistrubusikannya, kalau langsung ke masyarakat itu tugas Pemdanya," ucap Renny.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan