Selasa, 19 Agustus 2025

Daging Sapi Langka

Menko Perekonomian: Impor Daging Sapi untuk Jangka Pendek

"Kalau ayam kita tidak kurang. Kecenderungannya lebih. Tapi karena daging sapi naik harganya, dia ikut-ikutan," ucap Darmin.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TERUS NAIK - Pengunjung berbelanja daging sapi di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Rabu (15/7). Menjelang Lebaran sejumlah harga kebutuhan pokok terus merangkak naik, seperti halnya daging sapi di pasar ini terus naik dari Rp 100.000 per kg di awal Ramadan menjadi Rp 130.000 per kg. Diprediksi pada H-1 Lebaran harganya akan menembus Rp 150.000 per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan impor dilakukan untuk mengatasi melambungnya harga daging sapi untuk jangka pendek.

"Dalam jangka pendek, seperti daging misalnya, solusi yang paling betul adalah impor dulu. Tentu ada hitungannya," ujar Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Darmin mengatakan langkah kedua yakni melakukan kalibrasi data kebutuhan daging di Indonesia. Menurutnya, data soal stok daging yang dimiliki saat ini tidak akurat.

"Melalui rapat koordinasi di menko kami akan mulai mengkalibrasi data. Dari sana baru kita lihat ada yang perlu diregulasi apa enggak," kata Darmin.

Mengenai harga daging ayam, Darmin mengatakan Indonesia tidak perlu melakukan impor karena stok mencukupi. Adanya kenaikan daging ayam menurutnya karena mengikuti harga daging sapi.

"Kalau ayam kita tidak kurang. Kecenderungannya lebih. Tapi karena daging sapi naik harganya, dia ikut-ikutan," ucap Darmin.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan