Rabu, 3 September 2025

Blue Bird dan Express Masih Was-was Aplikasi Taksi

Saat menghadapi gempuran aplikasi transportasi, Express langsung melebarkan sayap bisnis dengan meluncurkan taksi komisi berlabel Eagle.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Herudin
Penyandang disabilitas mencoba layanan taksi lifecare untuk difabel saat peluncurannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014). Layanan inovatif dari PT Blue Bird merupakan layanan taksi pertama di Indonesia yang di desain khusus bagi penyandang difabel, ibu hamil, dan lansia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Menurut Robert, dengan kondisi pasar bisnis taksi yang kurang sehat dengan kehadiran aplikasi transportasi, membuat laju bisnis perusahaan ini masih berat. Namun, ia masih belum bisa memberi informasi potensi pendapatan BIRD di kuartal satu tahun ini.

Lantaran kondisi belum stabil, manajemen Blue Bird pun masih belum memutuskan adanya tambahan armada untuk tahun ini. Kalau pun ada tambahan, katanya, kemungkinan untuk peremajaan armada yang sudah tua.

Lagi-lagi ia membandingkan dengan jumlah armada aplikasi transportasi yang bisa menambah armada secara bebas. Berbeda dengan perusahaan taksi seperti Blue Bird.

Kalau ingin tambah armada harus berpatokan pada izin taksi yang didapat dari pemerintah daerah setempat. "Bila demand tidak kuat (di suatu daerah) bisa terjadi over supply,"  ujarnya.

Meski begitu, Blue Bird tidak patah arang. Bulan depan,  perusahaan transportasi ini akan merilis pengembangan aplikasi transportasi  yang tengah digodok.

Blue Bird mengklaim, aplikasi ini lebih lengkap secara fitur dari aplikasi sebelumnya. Nanti, BIRD akan menyiapkan aplikasi tersebut  dalam versi android dan iOS.

Reporter: RR Putri Werdiningsih

Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan