Jumat, 3 Oktober 2025

Pemerintah Siapkan Rp 2,5 Triliun Jaga Cadangan Beras

Dengan anggaran tersebut diperkirakan bisa menambah 270 ribu hingga 300 ribu ton CBP.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Nurtendi (47), pedagang beras melayani pembeli di Pasar Sederhana, Jalan Jurang, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (11/1/2018). Sejak Oktober 2017 hingga memasuki awal 2018 harga beras di pasaran di Kota Bandung terus berangsur naik. Besarnya kenaikan mulai Rp 200 per kg, Rp 500 per kg, hingga memasuki Januari 2018 kenaikannya mencapai kisaran harga Rp 1.000 per kg. Kenaikan harga tersebut dikeluhkan konsumen dan pedagang, beras pandanwangi yang biasa dijual Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per kg sedangkan beras setra ramos kepala dijual Rp 13.000 dari harga sebelumnya Rp 12.000 per kg. Sedangkan untuk beras Bulog tidak ada kenaikan, masih dengan harga jual Rp 9.350 per kg. Disamping harga naik, konsumen dan pedagang pun mengeluhkan langkanya persediaan beras dan menurunnya kualitas beras saat ini. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Operasi Pelayanan Publik Bulog, Karyawan Gunarso, menyebutkan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun apabila Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mengalami kekurangan.

"Kalau ada kekurangan pemerintah kan punya anggaran di 2018 Rp 2,5 triliun untuk penambahan CBP," tutur Karyawan Gunarso saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2018).

Dengan anggaran tersebut diperkirakan bisa menambah 270 ribu hingga 300 ribu ton CBP. Adapun saat ini pemerintah masih memiliki sisa stok CBP dari tahu  2017 sebesar 150 ribu ton.

CBP ini pun digunakan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras.

Baca: PNS Punya Hak Cuti Ketika Isteri Melahirkan Atau Operasi Caesar

"Kalau itu dicairkan ke bulog maka akan nambah lagi stok cadangan beras pemerintah menjadi kurang lebih 400 ribu ton lebih," tutur Karyawan Gunarso.

Mengenai waktu realisasi dari stok beras tersebut  menurut Karyawan tergantung lamanya waktu operasi pasar oleh pemerintah.

"Tergantung pemerintah untuk operasi pasar berapa bencana alam berapa," pungkas Karyawan Gunarso.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved