Selasa, 26 Agustus 2025

Pertamina Setorkan Sividen Rp 8,57 Triliun ke Pemerintah

Pertumbuhan pendapatan dipicu oleh naiknya penjualan minyak mentah dan produk baik di dalam negeri maupun ekspor.

Editor: Choirul Arifin
KOMPAS IMAGES/YOGA HASTYADI
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati 

Sedangkan pada sektor pemasaran, volume penjualan konsolidasi tercermin penurunan tipis 1%, dari 86,84 juta kilo liter (KL) pada 2016 menjadi 85,88 juta KL pada 2017.

Dari total volume tersebut, volume Premium Penugasan dan Jawa Madura Bali (Jamali) pada 2017 mengontribusi 12,31 juta KL, naik 12% dari periode sebelumnya. Sedangkan, penjualan LPG PSO naik 2% menjadi 11,21 juta KL.

Baca: Janji Tak Ngeyel dan Tak Bikin Ribut, Fredrich Kini Punya Banyak Teman Baru di Rutan Cipinang

Baca: Suzuki Siapkan Hadiah Spesial untuk Timnas Indonesia Jika Jadi Juara di Final AFF Suzuki Cup 2018

Tingkat kesehatan perusahaan mencapai skor total 88,52, dengan rincian aspek keuangan skor 65,00, operasional 12,52, dan administrasi 11,00 sehingga perusahaan termasuk dalam kategori sehat (AA). 

Sementara itu, pada 2017 Pertamina telah menjalankan Program BBM satu harga di 54 titik sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah.

Untuk tahun 2018, perseroan menargetkan untuk menjalankan BBM satu harga di 67 wilayah yang memiliki keterbatasan infrastruktur darat dan laut. Hingga April 2018, sudah terdapat 4 titik yang melaksanakan program BBM satu harga.

“Tahun 2017 telah dilalui dengan cukup baik. Tahun ini akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Pertamina. Sebagai BUMN migas, Pertamina akan menjalankan perannya dalam distribusi BBM, menjaga availability, affordability dan accessibility ke seluruh masyarakat Indonesia,” kata Nicke.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan