Beda dari Taspen dan BPJS, BEI Tidak Tahu Kemana Dana Asabri Ditempatkan
Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan menempatkan dana di saham LQ-45 yang memiliki risiko tidak terlalu besar.
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, dana Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan yang ditempatkan di pasar modal dialokasikan ke saham-saham berkapitalisasi besar atau big cap.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan, Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan menempatkan dana di saham LQ-45 yang memiliki risiko tidak terlalu besar.
"Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan, mereka ke saham-saham besar, LQ-45," ujarnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Sementara itu, Widodo mengaku tidak tahu penempatan dana jangka panjang lain yakni dari Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di saham mana saja. "Kalau Asabri saya tidak tahu," katanya.
Baca: BEI Ingatkan Investor Waspadai Imbal Hasil Besar Reksa Dana dari Manajer Investasi
Ia menambahkan, nilai transaksi 3 bulan terakhir di saham LQ-45 masih dalam kondisi stabil, beda dengan saham lapis kedua yang tercatat turun.
"Saham (lapis kedua) turun mendadak karena segala macam kasus Narada itu. Namun, LQ-45 stabil, nilainya sama," pungkas Widodo.
Adapun, porsi asing di pasar modal saat ini sebanyak 45 persen dan domestik 55 persen dengan mayoritas transaksi dilakukan institusi sekira 60 hingga 70 persen.