Rabu, 3 September 2025

Dirut PCAR Tidak Tahu Sahamnya Anjlok 90 Persen Lebih Digoreng Asabri

Menurut Radit, pergerakan saham perusahaan di BEI merupakan bentuk mekanisme pasar, sehingga pihaknya tidak memperhatikan.

Editor: Sanusi
Yanuar Riezqi Yovanda
Direktur Utama Prima Cakrawala Abadi Raditya Wardhana 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) Raditya Wardhana mengatakan, pihaknya tidak mengetahui harga saham digoreng oleh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Prima Cakrawala Abadi mencatat kinerja saham kurang baik sepanjang 2019 dengan penurunan 92,7 persen menjadi Rp 338 per hari ini dibanding periode sama tahun lalu Rp 4.600.

"Kami kurang paham terkait fluktuasi harga saham kami, sehingga ada suspensi terhadap saham PCAR," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Menurut Radit, pergerakan saham perusahaan di BEI merupakan bentuk mekanisme pasar, sehingga pihaknya tidak memperhatikan.

Baca: Polri Sebut Telah Selidiki Dugaan Kasus Korupsi di Asabri

Baca: Bertemu Pimpinan Parpol, Jokowi Ingin Persoalan Jiwasraya dan Asabri Diselesaikan

Baca: Saat Jadi Panglima TNI, Moeldoko Mengaku Tidak Terlibat Terlalu dalam di Asabri

"Terkait Asabri kayaknya terjadi di pasar dan kita tidak terlalu paham pergerakan di pasar modal itu sendiri," katanya.

Sementara itu, ia menambahkan, juga tidak mengetahui secara pasti jumlah dana Asabri yang ditempatkan di saham perusahaan.

"Kita tidak tahu dana kelolaannya Asabri berapa ada berapa persen mereka memiliki saham di perusahaan PCAR ini," pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan