Minggu, 7 September 2025

Luhut Klaim Realisasi Investasi Sesuai Target, Eksekusinya Agak Slow Down

Di sesi live conference melalui Instagram, dia menyatakan tidak ada perubahan dalam target investasi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Meko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Realisasi investasi memang turut terdampak mewabahnya virus corona (Covid-19), namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Di sesi live conference melalui Instagram, dia menyatakan tidak ada perubahan dalam target investasi.

"Sampai hari ini sebenarnya investasi itu belum ada yang mundur, tapi yang terjadi adalah eksekusi dari investasi itu terjadi agak mundur," ujar Luhut, Selasa (17/3/2020).

Luhut menjelaskan, China saat ini mulai merealisasikan investasi senilai USD 11 miliar karena negara itu mulai bangkit dari keterpurukan pasca babak belur dihantam corona.

"Tapi di beberapa tempat kami sekarang ini sudah mulai menjalin misalnya investasi dari Tiongkok (China) yang tadinya terhenti karena corona virus di sana, sekarang mereka sudah mulai satu shift, dua shift dan awal bulan depan mulai tiga shift. Artinya sekarang sudah mulai aman," kata Luhut.

Baca: Januari-Februari, Grup Astra Kuasai 52 Persen Market Share Kendaraan Roda Empat

Selain China, Uni Emirat Arab (UEA) juga akan mulai merealisasikan investasi senilai lebih dari USD 8 miliar.

Begitu pula investasi dari pengusaha tajir asal Australia Andrew Forrest.

Baca: Toyota Resmi Kenalkan Prius PHEV Berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle

"Yang dari Abu Dhabi juga tidak ada masalah, artinya kemarin ada hampir 8,9 miliar dolar. Itu juga saya kira jalan, tidak ada masalah. Kemudian dari Australia Andrew Forrest itu juga hydropower juga sekarang jalan," jelas Luhut.

Sehingga ia menilai tidak ada masalah dalam realisasi target investasi, meskipun saat ini eksekusinya agak melambat karena dampak corona.

"Jadi overall saya kira oke, hanya memang agak slow down dalam eksekusinya," pungkas Luhut.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan