Virus Corona
Rupiah Diperkirakan Semakin Perkasa, Terimbas Sentimen Positif di Pasar Asia
Pasar berharap lockdown akan segera dibuka dengan mulai melandainya pertumbuhan jumlah orang yang terjangkit virus corona.
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif kembali berlanjut pagi ini ke pasar Asia.
Hal tersebut melanjutkan adanya sentimen positif sejak pembukaan pasar Eropa kemarin hingga penutupan pasar AS subuh tadi.
"Pasar berharap lockdown akan segera dibuka dengan mulai melandainya pertumbuhan jumlah orang yang terjangkit virus Corona di beberapa negara Eropa dan di Amerika Serikat (AS)" ujarnya di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Baca: Banyak Salah Sasaran, Anies Akui Data Penerima Bansos Memang Tak Sempurna
Selain itu, ia menyampaikan, sentimen positif datang dari akan disetujuinya stimulus tambahan dari pemerintah AS sebesar lebih dari 480 miliar dolar AS oleh DPR AS.
Baca: Ramadan Ini Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tidak Selenggarakan Salat Tarawih
Sementara itu, lanjut Ariston, berbalik arah menguat atau rebound-nya harga minyak mentah dunia juga membantu sentimen positif, sehingga bisa membuat rupiah semakin perkasa.
"Hari ini rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat dengan kisaran Rp 15.250 hingga Rp 15.500," ujarnya.