Virus Corona
Menperin Yakin Ekonomi Indonesia Menguat Lebih Cepat Setelah Pandemi Virus Corona Usai
Keyakinan tersebut disampaikan Agus setelah melakukan video konferensi dengan asosiasi industri yang mendatangkan bahan baku produksi dari China
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini ekonomi Indonesia bakal mengalami rebound lebih cepat pascapandemi virus corona atau Covid-19.
Keyakinan ini muncul setelah ekonomi China mengalami rebound yang lebih cepat dari perkiraan banyak pihak, sehingga bisa berpengaruh ke Indonesia.
Baca: Investasi Manufaktur Naik 44 Persen di Tengah Pandemi Virus Corona
“Ketika pandemi lepas dari Bumi Pertiwi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih cepat,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Keyakinan tersebut disampaikan Agus setelah melakukan video konferensi dengan asosiasi industri yang mendatangkan bahan baku produksi dari China.
“Ternyata ada beberapa industri yang pada Maret pertengahan, sudah bisa mendapatkan bahan baku lagi dari China,” katanya.
Sementara itu, ia mengungkapkan, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk membangun sektor industri alat kesehatan dan farmasi sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Bapak Presiden telah mendorong agar Indonesia dalam jangka menengah dan panjang harus menjadi negara yang mandiri di sektor kesehatan,” pungkasnya.
Sebelumnya, laporan dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa melesat 8,2 persen pada tahun 2021.
Baca: Operasional PO Bus Menurun Drastis Hingga 80 Persen Pascalarangan Mudik
Sedangkan, sebelum terjadi pandemi Covid-19, industri pengolahan di Tanah Air tercatat masih menunjukkan gairah yang positif.
Hal ini tercermin pada capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh IHS Markit, pada Februari tahun 2020 berada di posisi 51,9 atau tertinggi sejak tahun 2005.