Kemenkeu: Aplikasi Zoom Bikin Hemat, Tidak Perlu Ada Biaya ''Snack''

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, kementerian dan lembaga telah mengurangi alokasi belanja yang tidak diperlukan di tengah pandemi corona atau Covid-19.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengatakan, dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maka otomatis perjalanan dinas tidak ada, termasuk rapat-rapat.

Baca: Lawan Covid-19, Kemenkeu Tambah Anggaran Rp 14,7 Triliun ke Daerah

Baca: Pasangan asal Singapura Langsungkan Pernikahan Lewat Zoom, 400 Tamu Hadir secara Online

"Kemudian, kalau rapat pakai (aplikasi) Zoom pasti tidak ada minuman, tidak ada snack. Itu sudah bisa dihemat, kalau ditotal sekarang semua orang pakai zoom itu jumlahnya luar biasa banyak," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Rabu (3/6/2020).

Menurut Astera, penyesuaian ini sebenarnya adalah suatu hal yang positif diluar dari tantangan kedisiplinan di daerah dalam hal realokasi dan refocussing belanja.

"Itu sebenarnya juga menimbulkan inspirasi yang tadi kita sebut sebagai new normal karena setiap kesulitan itu selalu akan ada kemudahan. Kemudahannya adalah dari segi koordinasi ini sekarang jadi lebih mudah karena dengan adanya Zoom," katanya.

Dia menjelaskan, dengan model baru rapat virtual tersebut maka tidak ada alasan untuk tidak hadir, sehingga pembahasan dan pengambilan keputusan menjadi lebih cepat.

"Orang kayaknya sudah susah ngeles, kalau dipanggil fisik mungkin bisa alasan ini lagi ada dimana. Dengan Zoom ini kan tidak bisa, dia tinggal menghidupkan handphone-nya, sehingga permasalahan yang tadinya dianggap sulit untuk bisa diselesaikan, sekarang jadi lebih cepat," pungkas Astera.