PUPR: Program Padat Karya Tunai Serap 144.163 Tenaga Kerja
Pada 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran program PKT rutin sebesar Rp 11,44 triliun dengan target penerima manfaat 613.513 orang.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menglaim Program Padat Karya Tunai (PKT) baik rutin maupun reguler hingga pertengahan Juni 2020 telah menyerap tenaga kerja 144.163 orang.
Total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp2,16 triliun atau 17,9 persen dari total alokasi sebesar Rp12,01 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
"Tujuan utama Padat Karya Tunai untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan atau mendistribusikan dana pembangunan ke desa-desa," katanya dalam keterangan Rabu (24/6/2020).
Baca: Andre Rosiade: Selain BUMN Strategis, Stimulus Sebaiknya Diberikan Juga ke Perusahaan Padat Karya
Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok.
Baca: Menaker Ida Berdayakan Korban PHK Melalui Program Padat Karya
"Pola pelaksanaan PKT juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Menteri Basuki.
Pada 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran program PKT rutin sebesar Rp 11,44 triliun dengan target penerima manfaat 613.513 orang.
Baca: Komisi Anti-Persaingan Usaha Uni Eropa Investigasi Praktik Bisnis Apple Pay dan App Store
Ada juga anggaran Rp 654,4 miliar untuk program infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi padat karya dengan target penerima manfaat sebanyak 80.888 orang.
Baca: Trik Membeli Mobil Bekas Agar Tak Tertipu dan Salah Pilih yang Bikin Nyesel
Program PKT di Direktorat Jenderal Cipta Karya rencananya mendapat tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 10,6 miliar dengan penambahan target penerima manfaat sebanyak 350 orang.
Baca: Smartphone dari Black Market Masih Bisa Digunakan Meskipun Ada Aturan Blokir IMEI, Ini Alasannya
Anggaran program padat karya utamanya digunakan untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan & Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan lainnya.