Minggu, 24 Agustus 2025

E-commerce Jadi Sektor Bisnis yang Berkembang Selama Pandemi Covid-19

Seiring dengan peningkatan bisnis tersebut, jasa sewa gudang diungkapkannya menjadi bisnis yang sangat dibutuhkan saat ini.

usabilitygeek.com
Ilustrasi e-commerce. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penutupan pusat perbelanjaan hingga pembatasan jarak yang diterapkan pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona atau covid-19 berimbas pada peningkatan penjualan online di Nusantara.

E-commerce diungkapkan CEO Crewdible Dhana Galindra menjadi sektor bisnis yang justru berkembang selama pandemi covid-19.

Seiring dengan peningkatan bisnis tersebut, jasa sewa gudang diungkapkannya menjadi bisnis yang sangat dibutuhkan saat ini.

Baca: Wamenparekraf Angela Dorong Pelaku UMKM Pasarkan Produk di Platform E-commerce

Hal tersebut dibuktikannya lewat pesatnya bisnis Crewdible yang dirintisnya sejak tahun 2017 silam.

Lewat sistem crowdsource, yakni memanfaatkan infrastruktur, baik gedung, ruko dan lainnya yang sudah ada dan dimanfaatkan ulang, bisnisnya mendukung pengembangan bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini.

Sebab, lewat sistem tersebut, biaya operasional penyimpanan barang yang semula besar dapat dipangkas habis.

Sehingga biaya yang harus dikeluarkan UMKM terbilang rendah.

"Sebagai pionir penyediaan jasa gudang online di Indonesia, Crewdible telah membantu lebih dari 3.000 UMKM di seluruh Indonesia dengan menawarkan jasa yang mampu mengatasi masalah operasional toko, seperti pengelolaan stok barang, packing, kirim barang ke ekspedisi serta pencatatan laporan penjualan otomatis," ungkap Dhana Galindra dalam webminar bersama Sandiaga Uno pada Jumat (14/8/2020).

Baca: Sektor E-commerce Diprediksi Jadi Pendorong Ekspansi Bisnis Perusahaan Rusia Ke China

Hal tersebut lanjutnya, menjadi salah satu misi utama dari Crewdible, yakni membantu pengusaha kecil untuk menjadi perusahaan besar dan menjadi penggerak bagi perekonomian e-commerce di Indonesia.

"Gudang-Gudang Crewdible tersebar di seluruh Indonesia, bertujuan agar pebisnis lebih mudah mengembangkan dan memperluas bisnisnya," jelas Dhana Galindra.

Lebih lanjut dipaparkannya, walau terbilang sederhana, inventaris, pengemasan, dan pengiriman paket lewat ekspedisi kerap kali menjadi kendala yang dihadapi pelaku UMKM.

Sehingga tidak jarang terjadi kesalahan pengiriman dan kekurangan SDM untuk melakukan sejumlah pengelolaan tersebut.

Sehingga katanya terdapat dua masalah utama bagi penjual online.

Pertama, biaya overhead yang tinggi.

Kedua, gudang mereka terletak di lokasi yang tidak strategis, menyebabkan pengiriman menjadi lebih lambat dan lebih mahal.

"Hal ini mengapa penjual online menggunakan layanan fulfillment (menyeluruh) pihak ketiga untuk penyimpanan inventaris, pengemasan, dan pengiriman, tujuannya adalah agar dapat fokus dalam pengembangan bisnis mereka," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Jadi Pionir Gudang Online, Crewdible Kembangkan Usaha 3.000 UMKM di Indonesia 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan