Senin, 18 Agustus 2025

PSBB di Jakarta

Gibran Putar Otak Agar Bisnisnya di Jakarta Bisa Bertahan di Tengah Pemberlakuan PSBB

Gibran memutar otak supaya bisa bertahan di tengah pemberlakuan PSBB di Jakarta di antaranya dengan memanfaatan aplikasi ojek online.

Editor: Dewi Agustina
TribunSolo.com/Istimewa
Gibran Rakabuming Raka putra Presiden Jokowi saat meresmikan outletnya Goola di Plaza Indonesia, Ibu Kota Jakarta, Jumat (5/7/2019). Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat berada di Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat di DKI Jakarta mulai hari ini Senin (14/9/2020).

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang dikenal sebagai pengusaha muda, menghormati keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gibran diketahui memiliki banyak cabang usaha kuliner di Jakarta mulai dari Goola, Siap Mas!, Mangkok Ku, House of Knowledge, iColor hingga Markobar.

Kakak Kaesang Pangarep itu menghormati keputusan yang diambil Anies guna menekan laju penyebaran Covid-19.

"Itu keputusan ada di Anies, saya ngikut saja. Ngikut dan siap beradaptasi," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Minggu (13/9/2020).

Meskipun mengaku bisnisnya terkena dampak akibat pemberlakuan PSBB, Gibran tidak mempermasalahkan penerapan PSBB yang mulai diberlakukan pada hari ini.

Ia memilih untuk kembali beradaptasi dengan itu.

"Saya ikut aturan Pak Gubernur. Kalau ketentuan seperti itu, otomatis harus bisa beradaptasi, saya optimis," aku dia.

Bahkan Gibran memutar otak supaya bisa bertahan di tengah pemberlakuan PSBB di Jakarta di antaranya dengan memanfaatkan aplikasi ojek online.

"Masih ada delivery online. Saya masih optimis, tidak masalah," ujarnya.

Baca: Viral Nama Joko Widodo Masuk Tim Sukses Gibran, Tugasnya Korbid PKL dan Parkir, Siapa Dia?

Bisnis Dihantam Pandemi

Dampak pandemi Corona yang sudah berlangsung berbulan-bulan ini menghantam usaha siapapun di negeri ini.

Orang biasa, kelas menengah, hingga papan atas harus merasakan ganasnya dampak pandemi yang merembet ke berbagai lini kehidupan di antaranya ekonomi.

Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah salah satu orang yang harus menelen pil pahit karena hantaman pandemi.

Selama ini Gibran bersama Kaesang Pangarep menekuni dunia bisnis kuliner sebagai pengusaha muda.

Mengingat sejumlah bisnis milik putra orang nomor satu di negeri ini terdampak serius pandemi Covid-19.

Mulai dari katering Chilli Pari hingga persewaan gedung pernikahan dan pertemuan di Graha Saba Buana di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Termasuk binis kuliner di berbagai daerah milik Gibran, di antaranya di Jakarta juga terkena dampak.

Gibran membeberkan, ratusan pesanan untuk pernikahan dan syukuran ada yang dijadwalkan ulang bahkan sampai dibatalkan.

Dampak itu sudah dirasakan Gibran sejak enam bulan terakhir sejak adanya pandemi Corona.

"Acara pernikahan sejak Maret kemarin kan sudah tidak boleh, Chilli Pari juga sama berdampak," ujar dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/9/2020).

"Kebanyakan pelanggan memilih mengundurkan acara ke 2021. Itu tidak masalah, mereka kooperatif," tambahnya.

Meski banyak yang menjadwalkan ulang acara, Gibran mencoba untuk tidak menaikkan biaya pemesanan katering dan sewa gedung demi kenyamanan pelanggan.

Baca: Jakarta PSBB, Bus Wisata TransJakarta Hentikan Operasionalnya

"Harga masih tetap sama, yang jelas pelanggan sangat kooperatif. Kami sebisa mungkin tidak memberatkan mereka," kata dia.

"Kami tidak menaikkan harga, kami cari win-win solusinya," imbuhnya.

Gibran menilai ada peluang lain yang masih bisa digarap untuk menggerakan bisnis katering dan persewaan gedung.

"Kalau katering tidak hanya pernikahan. Dapat pesanan dari rumah sakit, rapat dinas. Kita cari celah di tempat lain," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, Gibran memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja dan tetap memberikan tunjangan THP kepada para karyawannya.

"Yang penting tidak ada pegawai yang di-PHK dan kemarin dapat THR semua. Kalau untuk vendor-vendor luar memang terdampak tapi itu tidak masalah," ujar dia.

"Bisnis yang di Jakarta juga sama, tidak masalah. Masalah PSBB kita sudah antisipasi dengan memanfaatkan aplikasi online," terangnya.

PSBB Bikin Ekonomi Mati

Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memastikan tak ingin meniru langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali.

"PSBB tidak perlu," tegas Rudy sapaan akrabnya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/9/2020).

Menurut orang nomor satu di kampung halaman Presiden Jokowi itu, dirinya mempunyai alasan khusus mengapa enggan menerapkan PSBB meski resiko penularan Covid-19 akhir-akhir ini kembali meroket.

"Ekonomi kita bergeliat terus, kalau kita PSBB ekonomi kita mati," jelas dia dengan tegas.

Rudy sendiri terus mewanti-wanti masyarakat Solo agar tak kendor melaksanakan protokol kesehatan Corona.

"Kemarin saya ke pasar untuk mengingatkan menggunakan masker, kalau ada pembeli tidak pakai masker suruh balik atau suruh pakai maskernya dulu," tambahnya.

"Kalau para pedagang tidak mau menegur yang rugi siapa? Yang rugi pedagang, makanya saling mengingtkan," harap dia.

Termasuk hari ini Pemkot sudah melaksanakan sanksi ketat kepada mereka yang tidak memakai masker, di antaranya dengan membersihkan sungai hingga drainase.

"Mulai hari ini ada Justisi masker, intruksi dari Perwali langsung ditetapkan," imbuhnya.

"Mudah-mudahan risikonya Covid-19 menjadi turun," kata Rudy.

Meskipun tidak menerapkan PSBB, pihaknya membuka kemungkinan terburuk karena angka Covid-19 sudah menembus 520 kasus.

Baca: Pengelola Mal: Larangan Makan di Tempat Selama PSBB Akan Turunkan Trafik Pengunjung Restoran

Salah satu yang dipertimbangkan, mengalihfungsikan Graha Wisata Niaga di Sriwedari do Jalan Slamet Riyadi yang beberapa waktu lalu sempat dipakai untuk karantina ODP (Orang Dalam Pemantauan).

"Solo yang dirawat 40 orang, kalau sampai terjadi outbreak Graha Wisata Niaga kita fungsikan jadi rumah sakit darurat," kata dia.

"Nantinya RSUD Bung Karno full Covid-19, di sana ada 200 bad," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul PSBB Dimulai, Gibran Putra Jokowi yang Miliki Bisnis di DKI Jakarta Hormati Keputusan Anies Baswedan

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan