Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Joe Biden Unggul, Analis: Pasar Mulai Berani Masuk Aset Berisiko
Ariston Tjendra menuturkan keunggulan Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden menjadi sentimen positif bagi pasar.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menuturkan keunggulan Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden menjadi sentimen positif bagi pasar.
"Pasar bisa saja mulai mengantisipasi kemenangan Biden yang ramah terhadap pasar sehingga pasar berani masuk ke aset berisiko," kata Ariston kepada Tribunnews, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Indonesia Resmi Resesi, Mengenal Resesi dan Dampaknya, Respons Analis hingga Menkeu
Baca juga: Indonesia Masuk Jurang Resesi, Ini Respons Toyota, Daihatsu, dan Suzuki
Dari dalam negeri pengumuman Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan III tumbuh 5,05 persen memicu penguatan rupiah.
Nilai tukar rupiah masih menunjukkan keperkasaan hingga Kamis (5/11/2020) setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi.
Kemarin, kurs rupiah di pasar spot menguat 1,27 persen ke level Rp 14.380 per dolar AS.
Pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) rupiah juga menguat 0,81 persen ke level Rp 14.439 per dolar AS.
Perkembangan hasil pemilu Amerika Serikat berpeluang membawa rupiah menguat di akhir pekan.