Lewat Program Ini, Angkasa Pura II Targetkan Bisa Pimpin Pasar Operator Bandara di ASEAN
Angkasa Pura II (Persero) membidik posisi sebagai pemimpin pasar operator bandara di ASEAN melalui transformation 2.0.
Penulis:
Hari Darmawan
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) membidik posisi sebagai pemimpin pasar operator bandara di ASEAN melalui transformation 2.0.
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebutkan, transformation 2.0 merupakan kelanjutan dari transformation 1.0 yang memiliki fokus terhadap pengembangan bisnis dan portofolio, infrastruktur dan operasional serta sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Gandeng KPK, Angkasa Pura II Optimalisasi Aset Tanah di Tangerang
Menurut Awaluddin, tujuan dilaksanakannya transformation 1.0 dan 2.0 untuk membuat perusahaan dan bandara yang dikelola siap menghadapi era industri 4.0 melalui berbagai fasilitas dan layanan berbasis teknologi.
Ia juga menyebutkan, faktor paling penting di dalam transformasi adalah pengembangan SDM yang memahami digitalisasi dan teknologi.
Baca juga: Kemarin Jumlah Penumpang Pesawat di 19 Bandara Angkasa Pura II Mencapai 115 Ribu Orang
"SDM merupakan faktor penting, karena kompetensi akan pemahaman digitalisasi dan teknologi sangat dibutuhkan di era industri 4.0," ucap Awaluddin dalam keterangannya, Kamis (26/11/2020).
Maka dari itu, lanjut Awaluddin, perusahaan melakukan Human Capital Transformation untuk membentuk SDM yang Digital Savvy dan Tech Savvy, serta SDM yang kreatif dan inovatif.
Lebih lanjut Awaluddin mengungkapkan, ada tiga fokus untuk mencapai SDM yang berkompetensi digitalisasi dan teknologi diantaranya:
People
Pengembangan pada aspek people bertujuan untuk menciptakan talenta digital di PT Angkasa Pura II.
"Pengembangan aspek people saat ini tengah dijalankan untuk menjadikan karyawan sebagai digital talent, dan berkompeten dalam menerapkan konsep smart airport," ucap Awaluddin.
Menurutnya, program ini berjalan baik dan didukung dari komposisi karyawan yang sebanyak 70 persen adalah millennial yang memahami pengembangan teknologi.
Organization
Kemudian pengembangan pada aspek organization dilakukan, agar karyawan mampu menjaga operasional perusahaan termasuk ketika menghadapi periode menantang seperti adanya pandemi Covid-19.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Awaluddin, PT Angkasa Pura II memupuk pola kerja digital atau Digital Ways of Working.
"Untuk terciptanya pola kerja digital, maka karyawan pun menerapkan konsep Bring Your Own Device (BYOD) untuk lebih produktif dan cepat," ucap Awaluddin.
Setiap karyawan PT Angkasa Pura II, lanjut Awaluddin, yang telah menjalankan Digital Ways of Working dan Bring Your Own Device yang bersinergi dan terhubungan di dalam aplikasi internal iPerform.
"Aplikasi iPerform merupakan platform bagi karyawan, untuk mengelola kegiatan atau berbagai aktivitas internal guna menjaga operasional perusahaan dan bandara yang dikelolanya," kata Awaluddin.
Culture
Selanjutnya dengan pengembangan SDM juga dilakukan pada aspek budaya kerja yang mengarah ke budaya kerja digital culture).
"Hal ini untuk memastikan tercapainya budaya kerja digital. Karena sejak 2018 perseroan melakukan pengukuran Digital Culture Index, yang mencakup Digital Essential Index, Digital Readiness Index dan Digital Performance Index," lanjutnya.
Pengukuran ini, menurut Awaluddin, untuk mengetahui sejauh mana posisi SDM perusahaan untuk dapat melakukan transformasi digital.
"Dengan SDM yang siap menghadapi Revolusi Industri 4.0, kami dapat menghadirkan pelayanan dan fasilitas berbasis teknologi maju seperti robotics, Internet of Things, unmanned transportation, hingga mewujudkan adanya Airport Big Data," ucap Awaluddin.