Terima Alat Screening Virus Corona GeNose dari Menristek, Menko PMK: Ini Lebih Simple dan Praktis
Muhadjir Effendy mengatakan alat yang dikembangkan oleh tim peneliti UGM itu lebih praktis dibandingkan alat screening lainnya.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Sanusi
Terkait tingkat sensitivitas alat screening Covid-19 ini mencapai angka 92 persen, sedangkan tingkat spesivitasnya mencapai 95 persen.
GeNose pun disebut mulai mendapatkan 'pesanan' dari luar negeri.
Inovasi satu ini memang telah mengantongi izin edar, sehingga sudah bisa diproduksi massal dan didistribusikan kepada masyarakat.
Salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan bahwa setelah mendapatkan izin edar, banyak yang mulai memesan alat screening ini.
"Kalau untuk pemesanan saat ini sudah bisa dan sudah ada yang memesan," ujar Dian, dalam konferensi pers virtual 'GeNose UGM dan CePAD UnPAD', Senin (28/12/2020) sore.
Bahkan ada pula pemesan dari perusahaan yang memiliki basis di Singapura.
"Secara spesifik sudah ada, dari Singapura, dari salah satu perusahaan besar yang basisnya di Singapura," kata Dian.
Namun ia menekankan, saat ini target pendistribusian GeNose masih berfokus pada kebutuhan nasional.
"Hanya memang kita masih memprioritaskan permintaan dalam negeri dulu, karena memang kapasitas kita masih terbatas," jelas Dian.
Pihaknya pun masih mengupayakan peningkatan kapasitas produksi alat screening ini.
Karena saat ini, kapasitas produksi masih berada pada angka 100 unit.