10 Saham Diobral Asing dalam Sepekan saat IHSG Rebound
Kenaikan IHSG juga ditopang aksi net buy atau beli bersih asing di seluruh pasar yang mencapai Rp 2,41 triliun
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,66% dalam sepekan yakni periode 4-8 Januari 2021 ke level 6.257,83 pada penutupan perdagangan Jumat (8/1/2021).
Kenaikan IHSG juga ditopang aksi net buy atau beli bersih asing di seluruh pasar yang mencapai Rp 2,41 triliun kendati IHSG dibayang-bayangi pembatasan masyarakat di Jawa-Bali oleh pemerintah karena meningkatnya kasus Covid-19.
Investor asing juga tercatat memanfaatkan kenaikan IHSG dengan melego sejumlah saham berikut ini.
Baca juga: Kaesang Sebut Saham Antam Bakal Sentuh Rp 4.000, Begini Kata Analis?
Saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berada diurutan pertama yang paling banyak dilego asing yakni sebesar Rp 79,34 miliar.
Meskipun banyak dijual asing,tapi saham BFIN malah melesat 12,50% ke level Rp 630 per saham dalam sepekan.
Total volume perdagangan saham BFIN mencapai 543,9 juta dengan nilai transaksi Rp 331,35 miliar.
Asing juga tercatat banyak melego saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang mencapai Rp 50,41 miliar dalam sepekan.
Baca juga: Jack Ma Hilang dari Hadapan Publik, Saham Alibaba Hong Kong Turun 2,15 Persen
Saham UNVR pun tercatat merosot 2,38% ke Rp 7.175 per saham dalam sepekan.
Total volume perdagangan saham UNVR mencapai 85,88 juta dengan nilai transaksi Rp 622,94 miliar.
Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga banyak dilepas asing.
Total nilai penjualan asing di saham ERAA mencapai Rp 31,3 miliar dalam sepekan.
Kendati dilepas asing, tapi saham ERAA justru melonjak 7,73% ke Rp 2.370 per saham dalam sepekan.
Baca juga: BCAP Akuisisi Mayoritas Saham Perusahaan Pialang di New York
Total volume perdagangan saham ERAA mencapai 147,88 juta dengan nilai transaksi Rp 345,58 miliar.
Saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga tak luput dari aksi net sell asing.
Asing membukukan net sell saham properti ini sebesar Rp 31,25 miliar.