Sabtu, 6 September 2025

Penanganan Covid

HIPMI Minta Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi ke Pengusaha

HIPMI meminta pemerintah agar juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 kepada para pelaku usaha.

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas medis saat melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). Simulasi ini untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat calon penerima vaksin dan juga sebagai upaya untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau vaksinator saat bertugas. Nantinya vaksin akan disebar di setiap puskesmas dengan kuota setiap harinya sebanyak 60 vaksin, Adapun Badan Pengawas obat dan Makanan telah mengeluarkan izin edar darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac dan menyatakan vaksin tersebut telah lulus uji keamanan dan keampuhan. Tribunnews/Jeprima 

Pada tanggal yang sama, ada Ketua IDI Muhammad Daeng, ketua PPNI Harif Fadilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Digayuza Rambe, Ketua MCCC Agus Syamsuddin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami, Najwa Shihab, dr Tirta, Raffi Ahmad, dan Bunga Citra Lestari mewakili kelompok kedua.

Untuk kelompok ketiga vaksinasi perdana yakni Ketua PBNU Marsudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latief, Perwakilan organisasi kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.

Sementara itu vaksinasi pada 14 dan 15 Januari akan dilakukan kepada pejabat publik daerah, gubernur, Sekda, Kadinkes, Kapolda, Pangdam, dan Dirut RSUD Rujukan Covid-19 mewakili kelompok pertama.

Selain itu, pengurus profesi dan asosiasi tenaga kesehatan dan key opinion leader kesehatan daerah mewakili kelompok ke dua, dan tokoh agama daerah mewakili kelompok ketiga.

Presiden akan menggunakan vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia pada Desember tahun lalu. Presiden menyatakan bahwa dirinya menjadi orang pertama vaksin bukan untuk mendahulukan diri sendiri. Melainkan untuk memastikan bahwa vaksin yang akan digunakan aman.

"Mengapa Presiden jadi yang pertama? Bukan hendak mendahulukan diri sendiri, tapi agar semua yakin bahwa vaksin ini aman dan halal. Jadi, siap-siap saja," kata Presiden.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan