Rabu, 27 Agustus 2025

Penanganan Covid

Bandara Kulonprogo Siap Jadi yang Pertama Terapkan GeNose C-19 Untuk Penumpang Pesawat

Angkasa Pura I (Persero) menyambut baik rencana pemerintah menggunakan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di bandara pada 1 April 2021.

Editor: Sanusi
Tribunnews/Herudin
Calon penumpang menggunakan GeNose C19 untuk pemeriksaan Covid-19 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2021). PT KAI menambah stasiun yang melayani pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C19 yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Surabaya Pasarturi setelah sebelumnya ada di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta. Tribunnews/Herudin 

Namun, Ia menyebut harganya tidak berbeda jauh dari yang ada di Stasiun Kereta Api seharga Rp 20 ribu.

Baca juga: Kemenhub Dukung Penggunaan Alat Tes Covid-19 GeNose C19 untuk Penumpang Pesawat

"Harga masih dibahas, belum selesai ditentukan. Tapi kurang lebih, ya tidak jauh beda dengan stasiun karena materialnya sama," ucap Novie.

Bakal Digunakan di Pelabuhan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyediaan GeNose dapat menjadi solusi untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat yang membutuhkan deteksi Covid-19 dengan harga yang terjangkau.

Penggunaan alat deteksi GeNose akan mulai diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini secara acak.

“Sementara, untuk di sektor udara akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 mendatang karena ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lanjut secara teknis operasionalnya,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menjelaskan, penerapan pemeriksaan melalui GeNose di sektor kereta api bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara.

“Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan sudah dilakukan untuk angkutan kereta api jarak jauh, serta untuk angkutan bus dan penyeberangan yang dilakukan secara acak.

8 Stasiun

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan, hingga saat ini GeNose sudah diterapkan di 8 stasiun kereta api, yaitu, Stasiun Senen dan Gambir di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu, dan Surabaya Pasar Turi.

Rencananya, penggunaan GeNose terus ditambah hingga ke 44 stasiun kereta api yang ada di Jawa dan Sumatera.

Calon penumpang kereta api menjalani layanan deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 (Gajah Mada Electric Nose Covid-19) di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang di Stasiun Bandung dengan tarif Rp 20.000, sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi terjadi kerumunan kepadatan pelayanan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Calon penumpang kereta api menjalani layanan deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 (Gajah Mada Electric Nose Covid-19) di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang di Stasiun Bandung dengan tarif Rp 20.000, sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi terjadi kerumunan kepadatan pelayanan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Didiek mengungkapkan, penggunaan GeNose sangat diminati masyarakat karena prosesnya mudah, nyaman, dan harga lebih terjangkau.

“Hingga saat ini, alat GeNose yang ada di 8 stasiun kereta api sudah mendeteksi sebanyak 63.523 orang, dengan hasil negatif sebanyak 62.906 orang dan sisanya sebanyak 617 orang dengan hasil positif,” ucap Didiek.

Respons Garuda

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku banyak mendapat komplain dari para penumpang terkait persyaratan naik pesawat selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Jawa dan Bali.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan