Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur
Kementerian PUPR Mulai Tangani Kerusakan Infrastruktur di NTT dan NTB Akibat Banjir
Kementerian PUPR melakukan sejumlah langkah tanggap darurat terkait bencana banjir yang melanda NTB dan NTT
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
Kemudian pemasangan jembatan darurat di Pulau Adonara, dan Pulau Lembata dengan bentang minimal 40 meter.

Untuk mempercepat upaya tanggap darurat Kementerian PUPR juga tengah mobilisasi alat berat ke Kabupaten Flores Timur berupa 2 unit excavator, 1 unit mini excavator, 5 dump truck, 1 unit loader, 1 unit grader, 1 unit water tank dan 2 unit vibratory roller.
Sementara pengiriman alat berat ke Kabupaten Lembata berupa 3 unit excavator, 1 unit loader, 15 unit dump truck dan 1 unit motor grader.
Di samping itu, untuk distribusi kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi Kementerian PUPR juga mengirimkan bantuan yang meliputi tangki air, hidran umum, mobile toilet dan tenda darurat.
Untuk wilayah NTB yang tergenang banjir adalah Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
Hujan menyebabkan kerusakan di sejumlah bendung, di antaranya Bendung Parado rusak ringan, Bendung Ompu Ridu rusak sedang, Bendung Ncangkai dan Bendung Ompu Java.
Hujan ini juga menyebabkan banjir di sembilan titik jalan nasional sepanjang 2.150 meter, yakni di lima titik Ruas Jalan Sila - Talabiu, dua titik di Ruas Jalan talabiu dan dua titik di Ruas Jalan Batas Kota Dompu - Sila.
Di samping itu terdapat enam jembatan rusak yakni Jembatan Leu, Jembatan Rade, Jembatan Woro, Jembatan Campa, jembatan Sig Rato dan Jembatan Rasabo.
Penanganan tanggap darurat yang dilakukan yakni mobilisasi enam mobil tangki air, pembersihan sedimentasi dan material bawaan banjir pada jalan dan jembatan serta inventarisasi kerusakan.
Sementara penanganan tindak lanjut dengan normalisasi dan perkuatan tebing sungai yang rusak.