Cerita Sukses Lazizaa Fried Chicken, 50 Gerai Tak Akan Ada Jika Menyerah Setelah 2 Kali Gagal
Lewat Lazizaa, Yudha berusaha keras menciptakan inovasi kreasi resepnya sendiri untuk menghadirkan cita rasa bumbu fried chicken yang khas dan pas
Penulis:
Yulis
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM – ‘Tak kenal kata menyerah hingga meraih kesuksesan’ mungkin bisa menggambarkan perjalanan hidup Yudha Setiawan, seorang pebisnis asal Surabaya dalam merintis bisnis kuliner fried chicken-nya hingga besar seperti sekarang.
Semua bermula pada tahun 2013, ketika Yudha membuka sebuah waralaba fried chicken lokal di daerah Malang. Gagal, ia pun membuka kedai fried chicken kembali di Surabaya. Namun sayang, usaha tersebut tak membuahkan hasil maksimal.
Mengalami kegagalan dua kali berturut-turut tidak lantas membuat Yudha berdiam diri. Berbekal ilmu wirausaha dan berbagai peralatan yang ia miliki dari bisnis sebelumnya, Yudha mencoba peruntungan dengan membuka restoran fried chicken lokal miliknya sendiri dengan nama Lazizaa.
Berdiri pada Agustus 2015 di kota Sidoarjo, nama Lazizaa sendiri terinspirasi dari seorang pembawa acara TV yang sering menggunakan kata ‘laziz’ saat mendeskripsikan rasa makanan yang enak.
Pemberian nama tersebut adalah harapan Yudha agar setiap pelanggannya dapat merasakan kenikmatan yang dihadirkan pada setiap menu Lazizaa.
Baca juga: Pasar Japrenuer Online, Kolaborasi Shopee & Pemprov DKI Sambut HUT Jakarta ke-494
Lewat Lazizaa, Yudha berusaha keras menciptakan inovasi kreasi resepnya sendiri untuk menghadirkan cita rasa bumbu fried chicken yang khas dan pas bagi lidah masyarakat Indonesia.
Usaha, tekad, dan kerja keras tanpa henti memang tidak pernah mengkhianati hasil.
Baca juga: Dukung Pelaku UMKM, ShopeePay Semangat Usaha Lokal Kini Hadir di Surabaya
Berawal dari sebuah gerai sederhana di Sidoarjo, Yudha berhasil membuka 5 cabang Lazizaa hanya dalam kurun waktu empat bulan.
Di tahun 2021, Lazizaa telah menjadi semakin dikenal dan berkembang. Kini, Lazizaa memiliki 50 gerai yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Magetan, Madiun, Ponorogo, Gresik, Bawean, Ngawi, Nganjuk, Jombang, Lamongan, Pati, Jepara, Bekasi, Tangerang, bahkan hingga Jakarta Selatan.
Baca juga: Mulai 1 Juli 2021, Isi Saldo ShopeePay Melalui Transfer Bank Dikenakan Biaya Admin
Yudha Setiawan, CEO PT Lazizaa Rahmat Semesta mengungkapkan, sebagai pebisnis, jatuh bangun berbisnis sudah menjadi makanan sehari-hari yang harus dijadikan motivasi untuk bangkit serta amunisi untuk evaluasi diri agar bisa terus menjadi lebih baik.
“Lazizaa sendiri adalah sebuah bisnis yang saya bangun karena terinspirasi dengan kegemaran masyarakat Indonesia yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji karena lebih praktis dan hemat waktu."
"Melalui Lazizaa, saya ingin menghadirkan beragam menu lezat dengan harga terjangkau yang mudah ditemui oleh masyarakat,” ujar Yudha.
Yudha juga membeberkan kiat suksesnya dalam mengembangkan Lazizaa, yaitu dengan memberikan promo menarik melalui kampanye ShopeePay dari Shopee.
“Salah satu strategi dalam menjalankan bisnis, Lazizaa secara rutin mengikuti berbagai program kampanye ShopeePay untuk menghadirkan berbagai promo menarik bagi pelanggan setia Lazizaa,” ungkap Yudha.
Yudha berpendapat, penggunaan voucher ‘Deals Sekitarmu’ dan cashback ShopeePay adalah salah satu promo yang paling sering digunakan pelanggan, “Ini agar mereka bisa lebih hemat saat mengunjungi gerai Lazizaa bersama orang-orang tercinta atau saat melakukan takeaway,” ujarnya.
Berkat kemudahan yang diberikan ShoopePay terhadap pelaku bisnis, Yudha dapat tetap berjualan dengan lancar meski harus beradaptasi di tengah pandemi.
“Kehadiran ShopeePay di tengah pandemi ini juga sangat penting bagi para pelaku bisnis termasuk Lazizaa sehingga kami dapat menghadirkan transaksi pembayaran nirkontak agar menjadi lebih aman dan nyaman."
"Selain itu, setiap transaksi melalui ShopeePay yang terdata secara otomatis juga membantu kami membuat proses pembukuan keuangan yang lebih cepat, terstruktur dan rapi. Tak bisa dipungkiri, laporan keuangan merupakan sebuah instrumen penting dalam berbisnis yang dapat membantu menganalisa kesehatan finansial bisnis kita ke depannya,” terangnya.
Kesuksesan Yudha dalam mengembangkan Lazizaa tidak terlepas dari semangatnya dalam menghadirkan restoran fried chicken lokal yang merakyat dan berani beda.
Selain itu, inovasi menjadi kunci utama dalam untuk terus mengembangkan dan menghadirkan terobosan menu yang beda dan cocok dengan selera masyarakat Indonesia.
Alhasil, berkat kerja keras dalam berinovasi, Lazizaa baru saja meluncurkan menu ‘Ayam Gejrot’ pertama di Indonesia.
Kombinasi ulekan cabe rawit dan bawang merah serta kuah khas tahu gejrot memberikan sensasi rasa baru yang segar bagi para pecinta fried chicken dan rasa pedas.
Peluncuran Ayam Gejrot Lazizaa tersebut menambah pilihan menu andalan Lazizaa yang dicintai oleh para pelanggan setianya seperti Chicken Crispy, Hot Chicken, Ramebox Chicken, Roasted Chicken, Ayam Kremes yang dipadukan dengan sambal khas, seperti sambal bawang, sambal matah, dan beberapa jenis sambal serta menu lainnya.
Ragam menu yang disediakan Lazizaa berhasil menggaet hati masyarakat dari segala usia hingga menjadikan Lazizaa sebagai salah satu resto pilihan warga lokal.
Pelanggan dapat secara mudah menemukan berbagai promosi menarik dari Lazizaa yang telah menjadi merchant ShopeePay sejak 2019 di aplikasi Shopee melalui fitur Deals Sekitarmu.
Nantikan terus kampanye dan promo menarik Lazizaa dan ShopeePay lainnya yah!