Dorong UMKM Berkembang, iDexpress Tambah Cakupan Pelayanan
iDexpress menambah cakupan pelayanan untuk mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan layanan pengiriman (logistik), iDexpress menambah cakupan pelayanan untuk mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.
Co-Founder iDexpress Francis Anugerah mengatakan, perusahaan akan terus meningkatkan pelayanan dengan menambah mitra baru.
Baca juga: Merger Perusahaan Transportasi dan E-Commerce Ini Hadirkan Solusi Bisnis UMKM Indonesia
“Mitra baru dipilih untuk perluasan wilayah baru dan menambah fokus di wilayah lama guna meningkatkan pelayanan first dan last mile kami,” ujar Fran dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).
Fran mengatakan, bisnis iDexpress hadir awal mulanya karena melihat potensi besar dari UMKM untuk memasarkan produk ke pelosok nusantara, namun kerap terhambat dengan jangkauan distribusi hasil produksi yang terbatas dan mahal.
Oleh karena itu, iDexpress dapat mengatasi hambatan tersebut dengan menghadirkan layanan pengiriman yang menjangkau pelosok daerah, sekaligus bentuk kepedulian perusahaan terhadap perekonomian masyarakat.
Baca juga: Siapkan NIK, Ini Cara Cairkan BLT UMKM Rp 1,2 Juta Tanpa Antre di eform.bri.co.id/bpum
iDexpress saat ini berkerja-sama dengan mitra pihak ketiga, sebagian besar merupakan UMKM, untuk mengelola kurir iDexpress.
Kebijakan ini, kata Fran, untuk mengoptimalkan layanan pengiriman dan juga bagi perusahaan dalam melakukan diversifikasi risiko bisnis.
“Jadi bukan dengan memperbanyak kepemilikan aset seperti beberapa perusahaan tradisional di bidang logistik. iDexpress tidak membeli aset gudang atau kendaraan. Ibaratnya mitra ini seperti driver ojol,” paparnya.
Dengan hadirnya mitra baru tersebut, Fran berharap cakupan pelayanan iDexpress terutama di daerah luar Pulau Jawa akan berkembang dengan pesat
“Kami juga menargetkan akan terus memperbaiki Service Level Agreement (SLA) kami dan terus menambah cakupan, terutama di daerah non-Jawa yang aksesnya sulit," ujarnya.