Virus Corona
Peluang Usaha Mudah dan Menguntungkan, Anti Pandemi dengan Passive Income Menjanjikan
Menjadi salah satu makanan yang digemari masyarakat adalah salah satu alasan usaha roti ini masih bertahan hingga saat ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi covid-19 hingga kini masih terus menjadi hal mengkhawatirkan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Berbagai sektor kehidupan ikut terdampak akibat virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini.
Salah satunya adalah sektor usaha.
Kestabilan ekonomi yang tidak menentu saat ini menyebabkan banyak pelaku bisnis harus berpikir keras dan mencari solusi agar bisa terus bertahan selama pandemi.
Sejak covid-19 masuk ke Indonesia tahun 2020 lalu, banyak usaha yang mengalami kebangkrutan dan akhirnya harus gulung tikar karena terus mengalami kerugian.
Meski begitu, masih ada usaha-usaha yang mampu membuktikan eksistensinya di dunia bisnis meski dilanda badai pandemi.
Salah satu bisnis yang hingga kini masih terus bertahan adalah usaha roti Amor Cakes & Bakery.
Menjadi salah satu makanan yang digemari masyarakat adalah salah satu alasan usaha roti ini masih bertahan hingga saat ini.
Makanan berbahan gandum ini diyakini menjadi salah satu makanan sehat yang cocok dikonsumsi pada saat pandemi. Selain enak dan murah, mengonsumsi roti juga mengenyangkan.
"Bisnis Amor Cakes & Bakery mampu bertahan di tengah pandemi karena roti menjadi salah satu makanan yang digemari masyarakat," ujar Arygia Pebrisa, Manager Marketing Amor Cakes & Bakery kepada media, Rabu (15/9/2021).
Menurut Arygia, selain mempertahankan kualitas dan cita rasa produk, sebuah bisnis khususnya bisnis makanan, juga harus memiliki strategi yang baik dalam hal penjualan agar bisa terus bertahan pada kondisi apapun.
Baca juga: Transformasi Digital Bawa UMKM ke Ekosistem Bisnis yang Lebih Maju
Karenanya, sebagai perusahaan roti yang telah mengantongi sertifikat halal, Amor Cakes & Bakery terus melakukan inovasi dan ekspansi jaringan usahanya.
Salah satunya dengan meluncurkan program Business Partnership.
"Program ini membuka peluang kepada siapa saja yang membutuhkan solusi bisnis kekinian di masa pandemi dengan menerapkan sistem Return Of Investment (ROI) atau pengembalian modal yang cepat berdasarkan penghitungan laba perusahaan," katanya.
Dengan demikian, lanjut Arygia, mitra bisnis yang tergabung di program ini berpotensi mendapatkan passive income yang menarik dari perusahaan.
"Bisnis ini adalah bisnis yang proven (terbukti) dan tidak terdampak pandemi covid-19 sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir untuk memulai bergabung dalam program Business Partnership ini," jelas Arygia.
Pola Kemitraan
Telah berdiri sejak 10 tahun yang lalu dan memiliki 21 outlet yang tersebar di Sukabumi, Bogor, dan Depok, kini Amor Cakes and Bakery berencana mengembangkan bisnisnya secara nasional dengan menawarkan pola kemitraan dengan dua model kerja sama, yakni Gold Model dan Platinum Model.
Arygia menjelaskan ide yang telah muncul dua tahun lalu ini mengharuskan para mitra bisnis yang ingin bergabung untuk memiliki modal yang cukup serta berkomitmen dalam mengembangkan bisnis.
"Tidak perlu jago bisnis, karena akan dioperatori oleh kami, pemilik modal tinggal terima keuntungan. Para mitra sebagai pemilik modal akan mendapat sharing fee hingga 70 persen," ujar Arygia.
Meski telah banyak brand dengan bisnis yang sama, namun usaha yang pernah meraih penghargaan Sidhakarya Jawa Barat ini menawarkan berbagai keunggulan seperti kualitas dan rasa yang terjamin dan tim bisnis yang lengkap.
"Untuk produk juga bukan hanya bakery, ada kue moci dan donat yang produksinya dilakukan tersentral, di pusat produksi bakery di Dramaga Bogor. Yang paling penting kami memiliki sistem bersertifikat ISO 9001 2015, sistem manajemen mutu," tuturnya.
Dia sebutkan pihak perusahaan juga telah memiliki beberapa strategi lain untuk dapat bersaing dengan bisnis cakes & bakery lainnya.
Untuk mempercepat pengembangan bisnis berskala nasional, ke depan pihak perusahaan juga berencana untuk menjualnya dalam konsep franchise.
"Amor Cakes & Bakery juga akan terus mengembangkan platform penjualan secara online dan memaksimalkan digital marketing," kata Arygia.
Menurut Arygia, faktor lain yang tak kalah penting untuk meningkatkan bisnis adalah pelayanan.
Konsep pelayanan, one customer one smile akan dijalankan di setiap area untuk memenuhi hasrat dan kebutuhan konsumen akan pelayanan terbaik.