Minggu, 24 Agustus 2025

Dirut Petrokimia Gresik Jadi Calon Waketum Persatuan Insinyur Indonesia, Ini Profilnya

Dwi merupakan Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

dok.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo. Dirut Petrokimia Gresik Jadi Calon Waketum Persatuan Insinyur Indonesia, Ini Profilnya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo maju menjadi Calon Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Periode 2021-2023 dalam Kongres ke- XXII di Bali tanggal 16-18 Desember 2021 mendatang.

Dwi merupakan Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ia mengatakan, langkahnya maju menjadi Calon Waketum PII ingin membangun PII agar mampu lebih bermanfaat bagi Indonesia melalui karya inovatif di berbagai bidang keinsinyuran.

Niatan tersebut mendapat dorongan dari sejumlab pihak di organisasi. Khususnya, para tokoh di PII, anggota, beserta pengurus wilayah dan cabang PII dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Petrokimia Gresik Raih Gold Rank Pertama di Asia Sustainability Reporting Rating

“Alhamdulillah dukungan datang dari berbagai pihak, ini sangat penting karena harmonisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memajukan organisasi untuk membangun negeri,” ujar Dwi dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).

Dwi Satriyo maju dengan jargon "Beragam Seirama, Berani Berkarya untuk Indonesia". Artinya, setiap Insinyur dengan beragam disiplin ilmu harus memiliki semangat inovasi untuk terus berkarya di era disruptif dan serba digital ini. 

Sehingga dari keberagaman disiplin ilmu dan semangat inovasi yang seirama tersebut, muncul lah karya-karya yang bermanfaat untuk kemajuan Indonesia.

"Inilah pentingnya peran PII, menumbuhkan semangat inovasi para insinyur dan menjadi wadah kreativitas insinyur untuk berkarya bagi Indonesia," ujar Dwi.

Baca juga: Petrokimia Gresik Efisiensikan Biaya Operasional Lewat Penerapan Green Port

Dwi yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, mengusung visi "Terwujudnya kepemimpinan teknologi dalam menunjang kemandirian bangsa melalui ketahanan pangan, bahan industri serta energi baru dan terbarukan".

Dwi memiliki bekal pengalaman dalam menciptakan teknologi pertanian dan berbagai solusi di sektor agroindustri dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk mewujudkan kemandirian bangsa.

Sejumlah misi pun telah disusun untuk menyukseskan visi tersebut. Pertama, peningkatan peran PII sebagai wadah insinyur Indonesia dalam berkontribusi untuk pembangunan nasional dengan mengedepankan etika dan tanggung jawab profesi. 

Berpengalaman menjadi pemimpin di lingkungan BUMN, implementasi nilai AKHLAK diyakininya menjadi tambahan energi untuk melayani dan mengembangkan PII ke depan menjadi sebuah organisasi profesi yang maju dan handal.

Baca juga: Petrokimia Gresik Buka Kesempatan Magang Kerja, Ada 3 Pilihan Program

Misi kedua, yakni meningkatkan daya saing insinyur Indonesia melalui akselerasi sertifikasi insinyur Indonesia sebagai standar profesi. Peningkatan kualitas SDM insinyur nasional sangat penting, mengingat saat ini telah memasuki era kompetisi global, sehingga kita tidak boleh kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.

“Kami akan mendorong, khususnya para insinyur muda untuk mengikuti pelatihan-pelatihan teknis yang akan digelar PII di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan demikian, Insinyur muda akan semakin mandiri dan kompetitif,” tandasnya.

Selanjutnya misi ketiga, yakni berperan aktif dalam sinergi pemangku kebijakan dan pelaku teknologi untuk menyelaraskan tujuan dan aktivitas menuju Indonesia maju dan sejahtera. Sebagai mitra pemerintah di seluruh kementerian, PII harus mampu mengoptimalkan peranan ini untuk memberi masukan dalam pembangunan Indonesia.

"Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, kita harus bersinergi untuk turut aktif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," ujar Dwi Satriyo.

Berikut Profil Dwi Satriyo:

Diawali tahun 2016-2017 sebagai Direktur Produksi Teknologi dan Pengembangan PT Pupuk Iskandar Muda, kemudian tahun 2017-2020 menjadi Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, dilanjutkan menjadi Direktur Utama PTPN XI di tahun 2020, dan mulai akhir 2020 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik.

Sejumlah penghargaan juga telah diraihnya selama menjabat sebagai Direktur Utama Petrokimia Gresik, diantaranya The CEO/Leader of TJSL Initiative Manufacturing, Ajang TJSL & CSR Awards 2021; The Best CEO Kategori GRC Overall, Ajang GRC and Performance Excellence Award 2021.

Baca juga: Inovasi Petrokimia Gresik Hasilkan Nilai Tambah Rp 250 Miliar

The Best CEO Kategori Strategic Orientation, Ajang Anugerah BUMN Award 2019; The Best CEO in Agro Industry 2019, Ajang Indonesia Business News Award 2019; The Best CEO Aplikasi dan Program Revolusi Mental, Ajang 2nd Revolusi Mental BUMN Award 2019.

Top Leader on Digital Implementation 2019, Ajang TOP Digital Award 2019; Top Leader on IT Leadership 2018, Ajang TOP IT Telco 2018, dan TOP CEO untuk Implementasi IT 2020, Ajang Itech Award 2020. 

Dengan track record panjang sebagai pemimpin, mulai dari ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITS hingga direksi di beberapa BUMN, tidak heran Dwi Satriyo berani menerima amanah ketika didorong berbagai pihak untuk maju sebagai Wakil Ketua Umum PII Periode 2021-2023.
 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan