Lesu, Sesi I IHSG Terperosok 0,58% ke 6.563,74, Investor Asing Caplok Saham MNC, BMRI dan BBRI

TRIBUNNEWS, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sesi pertama Selesai, Senin (20/12/2021) terperosok di zona merah.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak bertenaga hingga jatuh 38,218 poin atau 0,58% ke 6.563,74 pada akhir sesi pertama.

Pelemahan IHSG ini didorong oleh pelemahan enam indeks sektoral. Di mana, indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang anjlok 1,31%.

Disusul IDX Sektor Barang Baku turun 0,84%, IDX Sektor Perindustrian koreksi 0,81%, IDX Sektor Infrastruktur melemah 0,74%, IDX Sektor Keuangan turun 0,73% dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer melemah 0,19%.

Baca juga: Menebak Gerak IHSG di Tengah Ancaman Omicron dan Kebijakan Bank Sentral AS

Sementara itu IDX Sektor Transportasi & Logistik berhasil menjadi sektor dengan penguatan terbesar setelah melonjak 0,25% di sesi pertama.

Penguatan tersebut diikuti, IDX Sektor Kesehatan naik 0,17%, IDX Sektor Properti & Real Estate menguat 0,10%, IDX Sektor Teknologi terkerek 0,08% dan IDX Sektor Energi naik 0,02%.

Total volume transaksi bursa mencapai 12,10 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,197 triliun. Sebanyak 315 saham turun. Ada 202 saham naik harga dan 152 saham flat.

Baca juga: Akhir Perdagangan Sesi I, IHSG Turun 0,68 Persen ke 6.581

Top losers LQ45 siang ini adalah:

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 2,95%
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 2,70%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,70%

Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 3,42%
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,43%
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 1,59%

Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 255,298 miliar di seluruh pasar.

Baca juga: IHSG Sesi I: Menguat 34,91 poin ke 6.573,41, Asing Borong CMRY, BBNI dan TLKM

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT MNC Studios International Tbk (MSIN) Rp 38,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 32,1 miliar dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 28,6 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) Rp 55,6 miliar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 12,8 miliar dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) Rp 5 miliar. (Anna Suci Perwitasari)

Sumber: Kontan